Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
14 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
15 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
14 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
11 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Patut Dicontoh, Saat Warganya Lapar Akibat Covid, Kades di Klaten Bebaskan Sawahnya Dipanen

Patut Dicontoh, Saat Warganya Lapar Akibat Covid, Kades di Klaten Bebaskan Sawahnya Dipanen
Warga saat memanen padi milik Lurah di Klaten. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 16 April 2021 04:28 WIB
KLATEN - Kades Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Klaten Suyamto (63) punya cara unik untuk membantu warganya yang kesulitan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Dia mempersilakan warganya memanen padi di lahan kas garapannya gratis secara rutin. "Ya pak lurah rutin begitu. Tiap panen digilirkan padinya buat dipanen warga per RW," kata salah seorang warga RW 5 Desa Tumpukan, Iis Suryani, Kamis (15/4/2021).

Iis menceritakan lahan pagi tersebut dibiayai oleh kades. Warga yang terdampak Corona tinggal datang membawa alat dan wadah padinya sendiri.

"Warga tinggal datang panen lalu dibawa pulang. Bukan janji kampanye saat Pilkades tapi memang sejak dulu Pak Lurah begitu, seingat saya sudah setahun," lanjut Iis.

Iis menerangkan biasanya saat memasuki musim panen, Ketua RT dan RW setempat akan mengumumkan ke warga sekitar. Warga yang membutuhkan bisa berangkat memanen padi di sawah tersebut.

"Nanti diumumkan RT/RW jika pas jatah RW-nya. Setelah itu warga berangkat memanen secukupnya, sampai habis buat satu RW," sambung Iis.

Iis menyebut langkah yang dilakukan kades tersebut sangat membantu warga yang kurang mampu. Terlebih bagi warga yang tidak memiliki sawah.

"Ya sangat membantu bagi warga yang tidak punya sawah dan tidak mampu. Apalagi saat pandemi Covid ini, lumayan dapat satu bagor (sak plastik)," terang Iis.

Diwawancara terpisah, Kades Tumpukan Suyamto mengaku kebijakan tersebut sudah berlaku selama satu tahun. Lahan garapannya itu sudah enam kali panen.

"Sudah enam kali panenan ini, terhitung sejak ada pandemi Covid. Ini untuk membantu ekonomi warga saja, atau sedekah saja," terang Suyamto.

Suyamto menyebut sawah yang bisa dipanen warga itu baru satu patok. Lahan sawah itu sekitar 1.700 meter persegi. "Luasnya sekitar 1.700 meter persegi. Kalau dijual ke tengkulak gabah umumnya hanya laku sekitar Rp 5 juta tapi lebih baik untuk warga saja," ucap Suyamto.

Suyamto menyebut jatah garapan kades sebanyak 22 patok, dan diberikan gratis untuk dikelola warga satu patok. Meski tak banyak membantu, hal itu dia niati untuk ibadah.

"Ya saya ikhlas saja meskipun belum seberapa tapi nyatanya setelah itu panenan lain juga bagus hasilnya. Pokoknya saya gilir per RW, yang penting untuk warga, meskipun selama Covid ada bantuan lain," sambung Suyamto.

Suyamto pun tak membatasi jumlah warga yang memanen di lahan garapannya itu. Hanya saja dia memberikan syarat warga tidak boleh menggunakan sabit dan diutamakan bagi warga yang membutuhkan.

"Tidak boleh menggunakan sabit sebab bisa cepat habis. Diutamakan menggunakan ani-ani atau semacam gunting sehingga semua warga kebagian," papar pensiunan guru tersebut.

Terpisah, Camat Karangdowo, Tomi Sila Aditama mengapresiasi langkah Suyamto tersebut. Dia menyebut hal itu bisa membantu warganya yang terdampak pandemi Corona.

"Yang dilakukan Pak Kades Tumpukan memberikan panenan padi kepada warga kurang mampu merupakan kegiatan yabg sangat bagus. Hal itu dalam rangka shodaqoh dan tentunya ini sangat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan," tutur Tomi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:Jawa Tengah, Ekonomi, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/