Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
17 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
15 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
13 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
13 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Nasional

Pandemi Menuntut Keselarasan Langkah Bahkan Bagi Indonesia yang Menganut Desentralisasi

Pandemi Menuntut Keselarasan Langkah Bahkan Bagi Indonesia yang Menganut Desentralisasi
Mendagri Muhammad Tito didampingi Dirjen Otda Kemendagri, Akmal Malik (kanan belakang) dan Sekjen Kemendagri, Muhammad Hudori (kiri belakang) dalam suatu kesempatan. (foto: ist./puspen kemendagri)
Senin, 26 April 2021 18:37 WIB
JAKARTA - Mendagri (Menteri Dalam Negeri) Republik Indonesia, Muhammad Tito, meminta kebijakan dalam penanganan pandemi paralel dan dilakukan secara simultan.

Dalam pernyataan tertulis yang disiarkan Puspen Kemendagri, Tito menyebut, Pandemi Covid-19 menempatkan Indonesia sebagai penganut asas demokrasi sistem desentralisasi melalui otonomi daerah pada posisi yang harmonis antara pemerintah pusat dan daerah dalam penetapan formulasi dan pelaksanaan kebijakan.

"Kita melihat pemerintah pusat saja bergerak dengan kecepatan penuh, dengan gas penuh, untuk menangani pandemi Covid-19. (Itu, red) tidak akan pernah bisa sukses karena 50% mesin lain pemerintah ini ada pada pemerintah daerah provinsi kabupaten/kota," kata Tito sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Senin (26/4/2021).

Menurut Tito, pemerintah daerah di seluruh tingkatan harus satu frekuensi dalam memahami kebijakan yang diambil. Tujuannya agar pada tataran implementasi, kebijakan pemerintah pusat dijabarkan dengan baik di tingkat daerah.

"Oleh karena itu, saya minta dalam konteks menghadapi pandemi Covid-19 kebijakan pusat dapat benar-benar dijabarkan dan disamakan oleh daerah sesuai dengan karakter daerah masing-masing," pungkas Tito.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/