Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
10 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
10 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
10 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Risma Laporkan 21 Jutaan Data Ganda Bansos, Pertanyaan Netizen Mundur ke Pilpres 2019

Risma Laporkan 21 Jutaan Data Ganda Bansos, Pertanyaan Netizen Mundur ke Pilpres 2019
Reaksi netizen atas temuan 21 jutaan data ganda penerima Bansos. (gambar: tangkapan layar)
Sabtu, 01 Mei 2021 17:33 WIB
JAKARTA - Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini melaporkan kepada KPK bahwa telah ditemukan 21 jutaan data ganda penerima Bansos (bantuan sosial) yang akhirnya dinonaktifkan sementara.

"Alhamdulillah sesuai janji saya, April kami bisa selesaikan perbaikan datanya dan hasilnya seperti sudah saya sampaikan 21,156 juta atau 21,158 juta data itu ganda dan kemudian kami 'tidurkan' sehingga kemudian karena ada 21 juta yang kami 'tidurkan', kami meminta daerah-daerah untuk melakukan usulan tambahan untuk bisa kami tampung dan kami berikan bantuan," kata Risma di Gedung KPK, Jumat, sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Sabtu (1/5/2021).

Terkait temuan ini, akun Twitter @BennyHarmanID yang dikenal sebagai akun milik politisi senior Partai Demokrat, Benny Kabur Harman berkomentar, "Jika laporan Risma betul, KPK harus kuat dan tegar. Ini lah kejahatan extra ordinary itu,".

"Di era Jokowi berkuasa, lebih kejam dari teroris. Curi uang rakyat di siang hari bolong," cuit Benny sebagaimana dilihat GoNEWS.co, Sabtu.

Cuitan Benny kemudian menjadi artikel yang tautannya diunggah oleh netizen lain lengkap dengan pertayaan, "Jika laporan Bu Risma ke KPK benar ada data ganda 21 juta penerima Bansos, misal dikalikan Rp300 ribu/paket, berapa triliun yang dicuri?" cuit akun ESKA @NcuhiRiwo.

"Apakah ada korelasinya dengan dugaan 25 juta data ganda pada Pilpres 2019?" kata dia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Politik, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/