Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
23 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
22 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
22 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
6
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
22 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Home  /  Berita  /  Politik

Andi Arief: Rugi Besar Demokrat Koalisi dengan PDIP, Sama Juga Bunuh Diri Politik

Andi Arief: Rugi Besar Demokrat Koalisi dengan PDIP, Sama Juga Bunuh Diri Politik
Politikus Demokrat, Andi Arief. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 29 Mei 2021 15:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa PDIP tidak mungkin berkoalisi dengan Partai Demokrat pada Pilpres 2024 ditanggapi Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief . Dia mengatakan, rugi besar jika Demokrat ikut dalam koalisi PDIP.

Kata Andi, pada kenyataannya sejak Pilpres 2004 memang belum pernah terjadi koalisi PDIP dengan Demokrat. "Bukan karena soal ideologi, ngerti apa Hasto soal ideologi. Terlalu jauh kalau soal ideologi. Persoalan sesungguhnya itu karena PDIP dua kali berhadapan dengan kader Demokrat yaitu SBY selalu mengalami kekalahan," jelas Andi, Jumat (28/5/2021).

Menurutnya, kalau mau jujur Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 bukan kader utama PDIP yang memenangkan pilpres. Jokowi ini bukan kader yang didiidk di PDIP sejak lama. Jauh lebih lama Puan Maharani ataupun Megawati sendiri. Menurut, Jokowi pun bukan mengalahkan kader Demokrat. "Bahkan prestasi dalam menjabat kita bisa saksikan jauh lebih baik di zaman kader Demokrat menjadi Presiden hampir di semua bidang," ujarnya.

Mantan Stafsus Kepresidenan itu menambahkan, menjelang 2024 ini Partai Demokrat seperti juga partai lain juga sedang memikirkan koalisi politik.

"Di tengah ketidakpuasan atas pemerintah yang sudah meluas tentu kerugian besar jika Demokrat ikut dalam koalisi PDIP. Sama juga dengan bunuh diri politik. Kami memilih cara dengan cermat dan menghitumg banyak aspek," katanya.

Andi yakin, jika Pilpres 2024 berjalan dengan adil, aparat, birokrasi, dan penyelenggara bersikap netral, saatnya koalisi Partai Demokrat dan partai lain di luar PDIP memenangkan pilpres.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku menghargai pernyataan Hasto. Justru, kata dia pernyataan itu menambah militansi kader PKS dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Hak semua partai memilih koalisi dengan partai yang sehaluan. Jadi pernyataan mas Hasto sah-sah saja. Buat @PKSejahtera pernyataan Mas Hasto malah bagus. Kader PKS akan terpacu adrenalinnya untuk memberikan yang terbaik," ujar Mardani dikutip dari akun Twitter @MardaniAliSera, Sabtu (29/5/2021).

Reaksi juga disampaikan oleh politikus Partai Demokrat Rachlan Nashidik. Bahkan dia menyebut Demokrat juga sulit berkoalisi dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu. "Saya tidak tahu apa keputusan DPP PD. Tapi pendapat saya mirip dengan Hasto. Bukan tak mungkin, tapi menurut saya, sulit bagi Demokrat berkoalisi dengan Partai kasus Bansos Masiku," ucapnya dalamakun Twitter @RachlanNashidik.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/