Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
23 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
23 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
23 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
4
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
5
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
7 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
6
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Home  /  Berita  /  Politik

Jawab Hasto, Yan Harahap: Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat, Bukan PDIP!

Jawab Hasto, Yan Harahap: Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat, Bukan PDIP!
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat Kampanye 2019 lalu. (foto: Istimewa)
Sabtu, 29 Mei 2021 14:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pernyataan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang memastikan tidak akan berkoalisi dengan Demokrat dan PKS pada 2024 mendatang menuai respons dari berbagai kader Demokrat.

Salah satunya dari politikus Demokrat, Yan Harahap yang menegaskan partainya juga tidak ingin berkoalisi dengan PDIP. "Demokrat berkoalisi dengan rakyat, bukan dengan PDIP!" kata Yan seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @YanHarahap, Sabtu (29/5/2021).

Dalam cuitan sebelumnya, Yan juga mengungkapkan Demokrat tidak akan berkoalisinya dengan partai yang wakil bendaraha umumnya membegal hak rakyat miskin. "Demokrat juga tak mungkn berkoalisi dengan Partai yang Wabendumnya 'pembegal' hak rakyat miskin," katanya.

Seperti diketahui, Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara yang pernah menjabat wabendum PDIP tersandung kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19. Juliari didakwa menerima suap Rp32 miliar terkait dana bansos.

Sebelumnya, PDI Perjuangan mengaku tidak akan asal-asalan dalam menentukan partai politik koalisi menuju Pemilu 2024.

Bahkan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu telah menandai satu partai yang tak akan masuk dalam radar koalisi, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"PDIP berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda, sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS. Itu saya tegaskan sejak awal," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dalam webinar Para Syndicate bertema 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', Jumat (28/5).

Selain PKS, lanjut Hasto, PDIP juga tak membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat. Menurutnya, ideologi kedua partai berbeda dalam melihat suara pemilih.

"Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda. (Partai Demokrat) partai elektoral, kami adalah partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa," ujarnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/