Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
12 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
11 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
11 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Ekonomi

BI Targetkan 12 Juta Merchant Gunakan QRIS di Tahun 2021

BI Targetkan 12 Juta Merchant Gunakan QRIS di Tahun 2021
Gubernur BI, Perry Warjiyo (kanan depan) saat memaparkan kebijakan BI dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). (foto: www.gonews.co/dzulfiqar)
Rabu, 02 Juni 2021 12:56 WIB
JAKARTA - Gubernur BI (Bank Indonesia), Perry Warjiyo mengungkapkan, digitalisasi pembayaran menjadi bagian dari kebijakan BI dalam mendukung pemulihan ekonomi.

Dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI di Senayan Jakarta, Rabu (2/6/2021), Perry mengatakan, digitalisasi sistem pembayaran termaksud juga sudah dilakukan oleh BI sejak tahun 2019.

"Alhamdulillah selama pandemi, ini menjadi game changer karena memang minat transaksi ekonomi digital yang semakin meningkat," kata Perry.

BI, kata Perry, sudah membuat blue print digitalisasi sistem pembayaran. Yang akan terus dilakukan diantarnya; Pertama, perluasan akseptasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di 12 juta merchant pada 2021. Termasuk di dalamnya adalah melanjutkan elektronifikasi bantuan sosial, moda transportasi dan operasi keuangan pemerintah.

Kedua, lanjut Perry, mengembangkan BI FAST, sistem pembayaran, interlink digital banking dan fintech, reformasi payment regulatory dan berbagai agenda dalam BPSI (blue print sistem pembayaran Indonesia) 2025.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/