BAKN Minta PLN Jaga Subsidi Tepat Sasaran
"Dengan kondisi APBN yang sedang sulit, subsidi seharusnya tepat sasaran," kata Anis tertulis kepada GoNEWS.co, Kamis (3/6/2021).
Berdasarkan data realisasi subsidi APBN, Anis mengungkapkan, selama ini peningkatan angka subsidi dipengaruhi oleh besaran subsidi listrik. Alokasi APBN untuk subsidi dibayarkan pemerintah kepada PLN cq. golongan tertentu agar masyarakat dapat mengonsumsi listrik dengan kuantitas tertentu atau dengan harga yang lebih murah.
Hal tersebut juga disampaikan Anis dalam Rapat Dengar Pendapat BAKN DPR RI dengan Direktur Utama PLN pada Rabu (2/6/2021) di Jakarta. Rapat ini diselenggarakan dalam rangka Penelaahan BAKN Terhadap Kebijakan Subsidi Energi.
Dalam kesempatan tersebut Anis menyampaikan data mengenai subsidi yang diterima PLN dari APBN yaitu subsidi sebesar Rp54,785 triliun pada tahun 2019, Rp52,311 triliun pada tahun 2020, dan Rp53,597 triliun pada tahun 2021. Namun, dengan subsidi yang besar itu, BPK dan BPKP sama-sama menyampaikan beberapa temuan.
Anis mengemukakan, beberapa temuan itu diantaranya; terdapat selisih jumlah ID pelanggan golongan tarif R1 antara data Kemensos dan Data PLN (Kemensos 14.114.284 ID, PLN 31.110.884 ID dengan selisih 16.996.600 ID), terdapat ID pelanggan yang terindikasi bukan kelompok masyarakat tidak mampu (3.357.128 pelanggan).
Politisi senior PKS ini juga menyampaikan data dari sumber yang sama dimana hasil uji petik pada UPI Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kaltimra periode April sampai Agustus 2020 menyatakan bahwa data pelanggan pasang baru penerima subsidi dalam sistem AP2T PLN tidak memiliki data NIK BDT sebagai rujukan pelanggan adalah keluarga tidak mampu (273 pelanggan), data subsidi dalam system AP2T PLN tidak memiliki NIK, terdapat data NIK yang tidak valid dan NIK dengan multi ID pelanggan (1.569.218 pelanggan), pemakaian listrik di atas kapasitas teknis maksimal (1.760.763 pelanggan), 1 NIK pelanggan digunakan untuk lebih dari 1 ID pelanggan PLN (857.060 pelanggan).***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Nasional, DPR RI, DKI Jakarta |