Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
11 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
9 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
7 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
10 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
7 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Dorong Pendapatan Maskapai Nasional, Erick Ingin Batasi Open Sky

Dorong Pendapatan Maskapai Nasional, Erick Ingin Batasi Open Sky
Ilustrasi. (gambar: dok. ist./universalnewswires)
Jum'at, 04 Juni 2021 10:02 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya telah banyak bicara dengan Kemenhub RI mengenai pembatasan open sky di bandara.

"Bagaimana nanti bandara-bandara di Indonesia tidak semua open sky. Tidak semua bandara dibuka untuk maskapia asing mendarat," terang Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis.

Mengutip Antara, Jumat (4/6/2021), langkah ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi pendapatan maskapai nasional. Harapannya, ketibaan wisatawan asing di Indonesia bakal terkonsentrasi hanya di beberapa lokasi, wisatawan asing yang akan menuju destinasi tertentu pun bakal diangkut dengan maskapai dalam negeri, seperti Garuda Indonesia atau Lion Air Group.

"Apalagi dengan kondisi Covid-19-dengan kondisi pandemi masih terjadi-ini kesempatan. Karena negara kepulauan, kita mestinya fokus di domestik. Kalau untuk luar negeri ya kita cost sharing," tutur Erick.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/