Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
13 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
13 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
4
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
13 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Politik

Pengamat: Prabowo Sedang 'Menjinakkan' Megawati Melalui Patung Soekarno

Pengamat: Prabowo Sedang Menjinakkan Megawati Melalui Patung Soekarno
Prabowo dan Megawati saat meresmikan patung Soekarno. (Foto: Istimewa)
Minggu, 06 Juni 2021 21:01 WIB
JAKARTA - Kehadiran Megawati Soekarnoputri dalam peresmian patung Presiden pertama RI, Soekarno di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memberi keuntungan kepada Prabowo Subianto secara politik.

Dengan kehadiran Mega, publik akan menilai bahwa hubungan Ketua Umum PDIP itu sangat dekat dengan Prabowo Subianto.

"Selain itu, bisa jadi hal tersebut merupakan upaya Prabowo untuk 'menjinakkan' Megawati agar dapat memberikan tiket Pilpres dan diduetkan dengan Puan Maharani," ujar pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, seperti dilansir GoNews.co dari Rmol.id, Minggu (6/6/2021)).

Pertemuan keduanya juga kembali mengingatkan publik terhadap perjanjian Batutulis, pada 2009 silam antara Prabowo dan Megawati.

"Bisa jadi peresmian patung Soekarno dilanjutkan dengan perjanjian ikatan suci dan pengikatan untuk memasangkan Prabowo dengan Puan," kata Saiful.

"Jika hal itu benar, tentu akan membuat berang Ganjar dan relawannya di internal PDIP. Ganjar pasti sedang memikirkan strategi untuk dapat menghalau kemungkinan duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024 mendatang," pungkas Saiful.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/