Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
14 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
12 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
12 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pesawat Militer Jumbo Paman Sam Bikin Heboh Pekanbaru

Pesawat Militer Jumbo Paman Sam Bikin Heboh Pekanbaru
Pesawat militer AS C-17 Globe Master mendarat di Pekanbaru dalam rangka latihan bersama TNI AU bertajuk Exercise Cope West 2021 (Dok Kapentak Lanud RSN).
Rabu, 09 Juni 2021 00:04 WIB
PEKANBARU - Heboh! Pesawat militer Amerika Serikat melayang-layang memasuki dirgantara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)! Pekanbaru menjadi tempat mendarat kapal terbang bongsor itu! Tenang saja, begini ceritanya.

Pesawat milik militer AS itu adalah C-17 Globemaster III. Pesawat itu mendarat di Landasan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau. Di dalamnya, ada puluhan personel dan perlengkapan latihan. Media sosial sempat ramai.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Zukri, menjelaskan pesawat itu mendarat di Indonesia untuk latihan bareng TNI AU. "Untuk pesawat C17 ini mendarat dalam rangka mendukung latihan bersama TNI AU dengan AS, USAF (United States Air Force). Latihan mulai 14-24 Juni 2021," kata Letkol Zukri kepada detikcom, Selasa (8/6/2021).

Nama latihan bersama antara TNI AU dan Angkatan Udara AS adalah Exercise Cope West 2021. Jadi, mereka bukan mengajak ribut atau masuk tanpa ketuk pintu. Di dalam pesawat, selain tentara Angkatan Udara AS, ada kru, teknisi, hingga alat-alat yang diperlukan untuk latihan bersama.

Datang lebih cepat, jet Tempur menyusul

Letkol Zukri mengatakan sejumlah personel Angkatan Udara AS itu tiba lebih cepat dari waktu acara karena akan mengikuti protokol kesehatan berupa isolasi. Sebenarnya, ini latihan rutin namun belakangan sempat tertunda gara-gara pandemi COVID-19.

Latihan bersama ini, kata Zukri, khusus untuk pesawat tempur F-16. Namun untuk pesawat tempur baru akan tiba di Bumi Lancang Kuning pada 11 Juni mendatang.

"Saat ini baru C-17 saja, tanggal 11 nanti pesawat tempur Amerika dan Skadron III Iswahyudi, Madiun, baru sampai untuk pembukaan tanggal 14 (Juni)," katanya.

Selain pesawat C-17, terdata sudah ada 80 personel tentara AS tiba di Pekanbaru. Tak terkecuali personel TNI dari Mabes TNI AU. "Personel dari AS sudah ada 80 orang dan dari Mabes AU ada juga. Untuk jumlah pesawat tempur belum tahu berapa karena nanti disampaikan saat pembukaan," kata Zukri.

Pesawat militer AS C-17 Globe Master mendarat di Pekanbaru dalam rangka latihan bersama TNI AU bertajuk Exercise Cope West 2021 (Dok Kapentak Lanud RSN)
Khusus penerbang, dipastikan baru tiba di Riau 3 hari menjelang pembukaan. Penerbang datang dengan pesawat tempur yang akan digunakan saat latihan bersama.

Terkait konflik Laut China Selatan?

Muncul spekulasi, latihan bersama militer AS dan RI bertajuk Exercise Cope West 2021 itu mungkin terkait konflik Laut China Selatan (LCS), laut di seberang Laut Natuna Utara. Isu LCS bikin ribut negara-negara Asia Tenggara (termasuk Indonesia) melawan China. Mungkin RI dan AS latihan bareng untuk menghadapi China?

TNI membantah spekulasi bahwa latihan bareng ini terkait konflik LCS. Ini adalah latihan bareng untuk mempererat hubungan kedua belah pihak. RI dan AS memang berteman.

"Tidak ada kaitan dengan LCS. Ini sudah lama direncanakan, sempat tertunda karena berkaitan dengan situasi COVID. Sebelum COVID sudah dilakukan pertemuan awal untuk membicarakan latihan," kata Letkol Zukri.

Spesifikasi pesawat AS yang mendarat

Pesawat AS yang mendarat di Pekanbaru itu adalah pesawat kargo. Berdasarkan situs resmi Angkatan Udara AS, C-17 Globemaster diklaim sebagai pesawat kargo paling fleksibel di lingkungan angkatan udara. Pesawat ini disebut dapat melakukan misi pengangkutan udara, penerjunan taktis, hingga mengangkut tandu pasien rawat jalan selama evakuasi aeromedis.

C-17 berukuran panjang 53 meter dengan lebar sayap 51,75 meter. Pesawat ini didukung 4 mesin Turbofan Pratt & Whitney F117-PW-100, yang didasarkan pada Pratt dan Whitney PW2040 komersial yang digunakan pada Boeing 757. Setiap mesin memiliki daya dorong 40.440 pon dan termasuk pembalik daya dorong yang mengarahkan aliran udara ke atas dan ke depan untuk menghindari masuknya debu dan kotoran.

Pesawat ini dioperasikan oleh tiga awak (pilot, kopilot, dan loadmaster), mengurangi kebutuhan tenaga kerja, eksposur risiko dan biaya operasi jangka panjang. C-17 dapat mengangkut tank tempur utama M1 Abrams seberat 69 ton, kendaraan lapis baja, truk, dan trailer. C-17 juga dirancang untuk menerjunkan 102 personel pasukan terjun payung dengan peralatan yang menyertainya.

Kapasitas muatan maksimum C-17 adalah 77,519 ton dan berat lepas landas kotor maksimumnya 265,352 ton. Dengan muatan 74,797 ton dan ketinggian jelajah awal 28 ribu kaki (8.534 meter), C-17 punya jangkauan tanpa bahan bakar sekitar 2.400 mil laut. Kecepatan jelajahnya sekitar 450 knot (0,74 Mach).***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:Riau, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/