Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
6 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
6 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
5 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Temui Kiai, Mahfud MD Minta Warga Bangkalan Percaya Covid-19 Itu Ada

Temui Kiai, Mahfud MD Minta Warga Bangkalan Percaya Covid-19 Itu Ada
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa menemani Menkopolhukam Mahfud MD di Bangkalan. (Istimewa)
Rabu, 16 Juni 2021 01:00 WIB
SURABAYA - Menkopolhukam Mahfud MD mengunjungi tokoh agama di Bangkalan pada Selasa (15/6/2021). Dia menjelaskan, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih ada. Dengan kedatangannya, dia berharap tokoh agama mampu mengingatkan warga untuk menjaga protokol kesehatan.

"Hari saya silaturahmi untuk membangun pengertian bersama bahwa Covid-19 ada. Hal yang mengancam manusia, mengancam rakyat, harus dihadapi,” ujar Mahfud MD di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Bangkalan, Selasa (15/6/2021).

Dia juga berterima kasih kepada para ulama dan tokoh yang menemuinya. ”Saya berterima karena telah berkumpul di sini untuk membangun pengertian bersama,” tutur Mahfud MD.

Kedatangannya itu berawal dari laporan dari para ulama bahwa banyak warga Madura yang meyakini Covid-19 tidak ada. "Covid-19 itu ada. Harus kita lawan karena mengancam kita semua. Mengancam kehidupan sosial, politik, dan utamanya ekonomi," terang Mahfud MD.

Ke depannya, dia berharap agar tokoh agama dan masyarakat di Bangkalan menjadi corong pemerintah. Artinya, mereka bisa menyampaikan ke warga tentang bahaya Covid-19 dan mampu bersama menekan laju penyebaran virus.

"Wajib hukumnya menghindari Covid-19. Segala sesuatu yang dilakukan pemerintah untuk dipatuhi masyarakat, dimengerti. Untuk itu, kita mari sepakat keadaan makin membaik dan membaik," ucap Mahfud MD.

Sementara itu, per Minggu (13/6), tercatat ada 539 kasus aktif di Bangkalan. Sebanyak 56 di antaranya adalah kasus baru. total 1.548 pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan 222 masih menjalani perawatan di rumah sakit.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Jawapos.com
Kategori:Jawa Timur, DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/