Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
8 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
8 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
8 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
4
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
7 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
7 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
4 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Rekomendasi PSI untuk Jakarta yang Genting, Termasuk Buka RS Lapangan

Rekomendasi PSI untuk Jakarta yang Genting, Termasuk Buka RS Lapangan
Ilustrasi RS lapangan. (foto: dok. ist.)
Selasa, 22 Juni 2021 10:21 WIB
JAKARTA - PSI (Partai Solidaritas Indonesia) meminta Gubernur Anies Baswedan bergerak cepat membenahi praktik 3 T (Tracing, Testing, Treatment) menyusul kegentingan Covid-19 di Ibu Kota.

"Di kondisi genting seperti ini kepemimpinan Gubernur Anies diuji, apabila tidak dilakukan tindakan segera maka fasilitas kesehatan akan kesulitan menghadapi peningkatan pasien yang semakin tak terkendali,"ujar Ketua Fraksi PSI DPRD Jakarta, Idris Ahmad dalam sebuah pernyataan yang dikutip GoNEWS.co, Selasa (22/6/2021).

Menurutnya, terdapat 3 (tiga) faktor yang memperburuk kondisi lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, yakni; 1) Lemahnya penerapan Tracing kasus Covid-19; 2) Rendahnya kapasitas Labkesda; 3) Terbatasnya Kamar Isolasi dan Ruang Insentif.

Idris meminta, Pemprov DKI segera membuka segera Rumah Sakit Darurat atau RS lapangan dengan menggunakan aula kosong, atau Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) sebagai ruang isolasi bagi pasien positif dan suspek. Hal ini bertujuan agar laju infeksi dapat segera ditekan, dan pasien suspek ataupun positif segera mendapatkan pelayanan kesehatan untuk mencegah terjadinya perburukan.

Ketiga kondisi ini dapat diatasi apabila Gubernur Anies sebagai pimpinan Pemprov DKI Jakarta bisa serius bekerja. "Jangan puas hanya menyebutkan Jakarta masuk fase genting, tapi tidak ada langkah konkrit dan krusial yang diambil dan dilakukan. Ini saatnya kepemimpinan Anies diuji, jangan sampai masyarakat jadi korban," kata Idris.

Diketahui, kondisi Jakarta semakin genting seiring lonjakan kasus positif Covid-19 dalam seminggu terakhir menjadi 30.142 kasus aktif. Penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta juga semakin mengkhawatirkan, dalam 4 hari terakhir, jumlah kasus terus meningkat hingga kemarin 5,582 orang terkonfirmasi positif dalam satu hari.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Kesehatan, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/