Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
9 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
16 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
6 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  Peristiwa

BMKG Jelaskan Fenomena Awan Mirip UFO

BMKG Jelaskan Fenomena Awan Mirip UFO
Fenomena awan tudung di Banda Aceh, Selasa (6/7/2021) sore. (foto: ist./cut ida khairani).
Rabu, 07 Juli 2021 12:19 WIB
MEULABOH - Penampakan awan mirip UFO di langit kawasan Desa Punge, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Selasa (6/7/2021) sore, menjadi perhatian.

Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Rezky P. Hartiwi menjelaskan, awan mirip UFO itu adalah awan Lenticularis atau awan topi atau awan tudung.

Awan ini terbentuk akibat hembusan masa udara yang basah di sekitar bukit atau gunung. Biasanya awan tersebut dapat menyebabkan terjadinya angin kencang, dan hujan. Namun seiring berjalannya waktu awan ini akan luruh.

Antara melansir, awan ini dapat menyebabkan adanya turbulensi atau putaran angin secara vertikal yang kuat. Sehingga, kata Rezky, "Sangat berbahaya bagi penerbangan dengan level rendah,".

"Pesawat bisa mengalami penurunan tekanan udara secara drastis," kata Rezky Rabu, sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Rezky mengimbau, masyarakat untuk tetap di dalam rumah saat fenomena awan ini muncul. "Kalaupun ada yang mengharuskan beraktivitas di luar, dimohon untuk tetap waspada dan hati-hati," imbaunya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Aceh, Lingkungan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/