Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Peristiwa

3 Oknum Polisi yang Ribut dengan Paspampres Diperiksa Propam

3 Oknum Polisi yang Ribut dengan Paspampres Diperiksa Propam
Kapolres Jakarta Barat, Mayjen Agus. (Foto: Istimewa)
Kamis, 08 Juli 2021 17:15 WIB
JAKARTA - Percekcokan antara petugas PPKM darurat dan anggota Paspampres Praka IG di pos penyekatan Daan Mogot, Jakarta Barat, berbuntut panjang. Tiga polisi yang terlibat cekcok saat itu diperiksa Propam Polda Metro Jaya.

"Berkaitan dengan video itu, kami melakukan pemeriksaan kepada anggota yang salah paham di Kalideres itu. Tiga anggota sejauh ini yang kita periksa. (Anggota) Resmob-nya (Polres) Jakarta Barat," kata Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bhirawa Braja Paksa dilansir GoNews.co dari detikcom, Kamis (8/7/2021).

Bhirawa menjelaskan keributan itu terjadi karena kesalahpahaman saja. "Iya benar, tapi nggak berantem. Yang di lapangan menyampaikan hal-hal yang harus disampaikan oleh anggota. Nggak ada yang berantem, salah paham aja," ungkap Bhirawa.

Lebih lanjut Bhirawa mengatakan pihaknya akan mempelajari kasus tersebut. Di sisi lain, Bhirawa menekankan agar personel mengedepankan sikap humanis dalam penegakan PPKM darurat ini. "Untuk sementara kalau kita perhatikan dari video itu kan memang sikapnya marah-marah ya anggota kita itu. Memang kan di dalam melayani masyarakat seharusnya lebih humanis, lebih sopan," ujar Bhirawa.

"Ya kalau di dalam aturan kita di dalam peraturan disiplin memang di dalam layani masyarakat anggota Polri tidak boleh bersikap seperti itu ya. Jadi kemungkinan kita akan periksanya ke arah situ. Pemeriksaan masih berlangsung," tambahnya.

Awal Mula Percekcokan

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/7) kemarin di pos penyekatan Daan Mogot, Jakbar, dan viral di media sosial. Saat itu anggota Paspampres Praka IG diamankan sejumlah petugas. "Kalau kamu Paspampres, kenapa memang?" ujar seorang polisi seperti dilihat dalam video yang beredar.

"Iya, saya salah," ujar Praka IG.

Kemudian sejumlah anggota TNI yang bertugas di penyekatan memeriksa Praka IG. "KTA-mu mana?" tanya anggota TNI.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo pun telah meminta maaf atas sikap anggotanya tersebut. Dia mengaku telah bertemu dengan Danpaspampres untuk menjelaskan duduk perkara peristiwa tersebut. "Saya meminta maaf dengan kejadian itu. Barusan saja selesai ngadep (Danpaspampres)," imbuhnya.

Lebih lanjut Ady berharap kasus ini menjadi pembelajaran. Anggota diharapkan lebih humanis dalam melakukan penindakan terkait pelanggaran PPKM darurat ini. "Namanya di lapangan dinamikanya macem-macem. Anggota kita juga salah, kita terlalu kasar. Intinya seperti itu (agar lebih humanis), jangan arogan dan sewenang-wenang," katanya.

Video Polres Jakbar didatangi sekelompok orang juga sempat viral di media sosial. Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen TNI Agus Subiyanto membenarkan hal itu.

Anggota Paspampres mempersoalkan ucapan salah satu oknum polisi ketika menyetop rekannya di penyekatan PPKM darurat. Oknum itu mengucapkan 'kalau kamu Paspampres memang kenapa?'.

"Anggota saya yang datang ke Polres ingin meyakinkan apakah oknum yang bicara di video 'kalau kamu Paspampres memang kenapa?' sudah diberi peringatan oleh atasannya," kata Mayjen Agus kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

"Karena ini menyinggung institusi negara," tegasnya.

Menurut Mayjen Agus, keributan ini akibat petugas penyekatan PPKM darurat di lapangan tidak paham aturan. Padahal, ada pekerja sektor esensial dan kritikal yang memang boleh melintasi penyekatan.

"Apabila aturan tidak dipahami petugas, maka akan terjadi miskomunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang ditentukan dengan petugas PPKM. Sehingga harus ada sosialisasi instruksi tersebut," kata Mayjen Agus.

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/