Mantan Pemain Satria Muda Bicara Soal Kasus Dimaz Muharri
Penulis: Azhari Nasution
Hal ini disampaikan oleh Christian Ronaldo Sitepu, mantan pemain Satria Muda Pertamina Jakarta. Pemain yang akrab disapa Dodo ini menjadi salah satu orang yang ikut dalam pertemuan virtual dengan pemain-pemain basket, baik pemain yang aktif di liga profesional maupun yang sudah pensiun.
Dalam pertemuan tersebut, pemain senior membagikan pengalamannya. Termasuk kasus-kasus yang pernah melibatkan mereka. Sementara, pemain junior atau yang rata-rata berusia muda, dan mulai masuk ke liga profesional, meminta nasihat.
"Saya mengingatkan kembali untuk para pemain. Mereka harus paham sekali tentang perjanjian kontrak. Pemain harus tahu hak dan kewajiban mereka. Kasus Dimaz Muharri ini jadi pelajaran bagi kita semua," jelasnya.
Pemain muda pun harus mulai peduli dengan bahasa kontrak. Mereka harus membaca dengan seksama. Tidak boleh asal setuju dengan kontrak yang disodorkan padanya. Karena kalau ada yang belum mengerti, sebaiknya ditanyakan terlebih dahulu.
"Banyak dari pemain muda yang ternyata belum mengerti mengenai hal ini. Jadi perlu ada edukasi tentang kontrak pemain. Intinya, kami ingin ke depan para pemain lebih peduli dengan kontraknya sendiri," tambah Dodo.
Dodo sendiri berharap, kasus ini bisa membangkitkan kepedulian terhadap semua pemain. Pertemuan ini dianggap sebagai aksi solidaritas terhadap kasus Dimaz Muharri. Tapi di sisi lain, para pemain mulai sadar bahwa mereka harus bersatu untuk membentuk suatu wadah yang menaungi mereka di kemudian hari. Nantinya kalau ada masalah, mereka bisa mendapatkan bantuan dari lembaga tersebut.
"Akhirnya kami sepakat, satu page. Kami siap membentuk asosiasi pemain. Kami memang bersaing di lapangan. Tapi sebenarnya kami bersatu," tegas Dodo. ***
Kategori | : | DKI Jakarta, Olahraga |