Pahami Kesulitan Negara di Tengah Pandemi Covid-19, Amali Tak Minta Tambahan Anggaran
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Grand Desain Olahraga Nasional yang diluncurkan dalam misi mengangkat prestasi olahraga nasional menuju jenjang Olimpiade memang membutuhkan anggaran besar. Namun, Menpora Zainudin Amali tidak ingin mengajukan penambahan anggaran karena memahami kesulitan yang dialami negara di tengah pandemi Covid-19.
Pernyataan itu diungkapkan Zainudin Amali kepada wartawan dalam jumpa pers virtual dengan wartawan usai Rapat Koordinasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan NOC Indonesia, Senin (12/7/2021) yang membahas penundangan pelaksanaan SEA Games dan ASEAN Para Games 2021 Vietnam ke tahun 2022.
"Saya memahami Grand Desain Olahraga Nasional yang bertujuan untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia di Olimpiade itu butuh anggaran yang cukup besar. Tetapi, saya tidak ingin mengajukan tambahan anggaran karena memahami kesulitan yang dialami pemerintah di tengah pandemi Covid-19," kata Amali.
Di tengah pandemi Covid-19 yang meninggi, kata politisi Golkar, alokasi dana untuk kesehatan, bantuan sosial dan pemulihan ekonomi jauh lebih penting. "Biarlah anggaran itu dialokasikan untuk kesehatan, bantuan sosial dan pemulihan ekonomi. Itu jauh lebih penting. Saat ini, kita akan mencoba memanfaatkan anggaran yang ada secara maksimal untuk bisa meraih prestasi," katanya lagi.
Seperti diketahui lahirnya Grand Design Olahraga Nasional ini didasari oleh arahan presiden saat sambutan pada peringatan (Hari Olahraga Nasional) ke-37 pada 9 September 2020 lalu. Pada arahannya, Presiden minta untuk melakukan review total terhadap ekosistem prestasi olahraga nasional.
Dalam grand desain itu dibutuhkan minimum 10 tahun latihan untuk mengantarkan atlet menuju podium internasional. Apalagi, sasaran utama adalah Olimpiade sedangkan Asian Games dan SEA Games menjadi sasaran antara.
Dari diskusi bersama dengan profesor, guru besar dan stakeholder olahraga, Kemenpora menetapkan 14 cabor unggulan yang mengandalkan akurasi dan teknik. Adapun sejumlah cabor yang dimaksud antara lain bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, senam artistik, dayung dan pencak silat. ***
Kategori | : | GoNews Group, Olahraga, Pemerintahan, DKI Jakarta |