Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
21 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
17 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pahami Kesulitan Negara di Tengah Pandemi Covid-19, Amali Tak Minta Tambahan Anggaran

Pahami Kesulitan Negara di Tengah Pandemi Covid-19, Amali Tak Minta Tambahan Anggaran
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Senin, 12 Juli 2021 19:02 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Grand Desain Olahraga Nasional yang diluncurkan dalam misi mengangkat prestasi olahraga nasional menuju jenjang Olimpiade memang membutuhkan anggaran besar. Namun, Menpora Zainudin Amali tidak ingin mengajukan penambahan anggaran karena memahami kesulitan yang dialami negara di tengah pandemi Covid-19.

Pernyataan itu diungkapkan Zainudin Amali kepada wartawan dalam jumpa pers virtual dengan wartawan usai Rapat Koordinasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan NOC Indonesia, Senin (12/7/2021) yang membahas penundangan pelaksanaan SEA Games dan ASEAN Para Games 2021 Vietnam ke tahun 2022.

"Saya memahami Grand Desain Olahraga Nasional yang bertujuan untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia di Olimpiade itu butuh anggaran yang cukup besar. Tetapi, saya tidak ingin mengajukan tambahan anggaran karena memahami kesulitan yang dialami pemerintah di tengah pandemi Covid-19," kata Amali.

Di tengah pandemi Covid-19 yang meninggi, kata politisi Golkar, alokasi dana untuk kesehatan, bantuan sosial dan pemulihan ekonomi jauh lebih penting. "Biarlah anggaran itu dialokasikan untuk kesehatan, bantuan sosial dan pemulihan ekonomi. Itu jauh lebih penting. Saat ini, kita akan mencoba memanfaatkan anggaran yang ada secara maksimal untuk bisa meraih prestasi," katanya lagi.

Seperti diketahui lahirnya Grand Design Olahraga Nasional ini didasari oleh arahan presiden saat sambutan pada peringatan (Hari Olahraga Nasional) ke-37 pada 9 September 2020 lalu. Pada arahannya, Presiden minta untuk melakukan review total terhadap ekosistem prestasi olahraga nasional.

Dalam grand desain itu dibutuhkan minimum 10 tahun latihan untuk mengantarkan atlet menuju podium internasional. Apalagi, sasaran utama adalah Olimpiade sedangkan Asian Games dan SEA Games menjadi sasaran antara.

Dari diskusi bersama dengan profesor, guru besar dan stakeholder olahraga, Kemenpora menetapkan 14 cabor unggulan yang mengandalkan akurasi dan teknik. Adapun sejumlah cabor yang dimaksud antara lain bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, senam artistik, dayung dan pencak silat. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/