Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
20 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
20 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
20 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
6 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
4 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  Olahraga

Langkah IBL Soal Standarisasi Kontrak Pemain Dapat Dukungan

Langkah IBL Soal Standarisasi Kontrak Pemain Dapat Dukungan
Rabu, 14 Juli 2021 12:25 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Indonesia Basketball League (IBL) melakukan sebuah gebrakan baru di tahun ini. Liga menginginkan adanya standarisasi kontrak pemain, yang akan dimulai tahun ini. Dukungan terus mengalir untuk rencana tersebut, termasuk dari Daniel Timothy Wenas, yang dikenal getol menyuarakan tentang keadilan terhadap pemain.

Daniel menganggap bahwa kontrak yang ada di liga profesional sekarang agak merugikan dari sisi pemain. Padahal kontrak seorang pemain profesional bukan kontrak kerja, melainkan kontrak kerjasama. Ada pasal-pasal yang bisa dibicaraka antara pemain dan klub yang menaunginya. 

Kebanyakan dari para pemain kurang jeli dalam memahami kontrak tersebut. Oleh karenanya perlu ada standarisasi yang dibuat oleh liga, untuk melindungi hak-hak dan kewajiban pemain. 

"Saya rasa langkah ini sangat bagus. Meski saya belum tahu aplikasinya nanti seperti apa, yang jelas liga sudah membuat keputusan bagus untuk melindungi kami sebagai pemain," katanya.

Daniel prihatin dengan beberapa kabar tentang ketidakadilan terhadap pemain belakangan ini. Misalnya kasus Bogor Siliwangi, yang dia sendiri ada di dalamnya. Kemudian yang terbaru soal Dimaz Muharri. Semuanya membuktikan bahwa lemahnya posisi pemain dalam hal kontrak ini.

"Pemain harus lebih peduli lagi dengan kontrak yang mengikatnya. Setiap pasal harus dibaca dengan seksama," jelas Daniel. "Tapi sekarang liga sudah membuat standariasi kontrak. Kalau ini betul-betul bisa dijalankan maka liga kita akan lebih baik."

IBL sendiri sudah melakukan rapat koordinasi dengan klub-klub terkait standarisasi kontrak tersebut pada 10 Juli 2021. Sekarang draft tersebut masih dipelajari oleh klub-klub peserta. Nantinya kalau sudah disetujui, maka akan disosialiasikan ke pemain di liga.  ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/