Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
24 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
8 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
5 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Bansos Rp600 Ribu Pemda DKI Cair, Warga Mengeluh Masih Kurang Banyak

Bansos Rp600 Ribu Pemda DKI Cair, Warga Mengeluh Masih Kurang Banyak
Warga rela mengantre bansos tunai di ATM Bank DKI yang berada di area pom bensin Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Senin (19/7/2021). (Foto: SINDOnews)
Selasa, 20 Juli 2021 08:13 WIB

JAKARTA - Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Pemprov DKI Jakarta bagi warganya di tengah penerapan PPKM Darurat mulai dicairkan hari ini Senin (19/7/2021). Ini membuat sejumlah ATM Bank DKI dipadati warga.

Puluhan warga rela antre panjang demi mendapatkan BST sebesar Rp600 ribu. Pemandangan itu terlihat di ATM Bank DKI yang berada di area pom bensin Jalan Pramuka Raya dan Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta Timur. Akibat antrean tersebut, pengelola SPBU tak bisa berbuat banyak. Pengelola hanya mengingatkan warga agar menjaga jarak supaya tidak menjadi klaster penularan Covid-19.

Putra, warga Matraman mengaku ikut antre agar bisa mengambil uang BST dari pemerintah. Pasalnya, BST tersebut sangat diperlukan untuk keperluan sehari-hari. "Iya saya mau ambil duit bansos di ATM, karena sudah engga megang duit lagi karena udah enggak kerja gara-gara PPKM Darurat," ujarnya di Matraman Jakarta Timur, Senin (19/7/2021).

Menurutnya, BST yang disalurkan pemerintah saat ini dirasa terlambat. Sebab, PPKM Darurat sudah berjalan sejak 3 Juli 2021 dan sangat menyusahkan warga yang hanya memiliki penghasilan harian.

"Harapannya bansos ini udah berjalan dari awal penerapan biar masyarakat enggak bingung. Semoga bansosnya selama PPKM Darurat bisa ada lagi karena jumlah segini enggak cukup," katanya.

Juned, warga Cipinang, Jakarta Timur menuturkan bansos yang diberikan pemerintah dengan jumlah Rp600 ribu dirasa kurang. Dia berharap agar pemerintah dapat kembali menyalurkan bantuan sosial berupa sembako demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Kalau bisa ditambah lagi bansosnya. Warga kayak saya yang penghasilannya dari jualan jadi keganggu karena PPKM ini," ujarnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Pemerintahan, Ekonomi, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/