Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
9 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
7 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
9 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
8 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Terkait 54 Orang Meninggal Setelah Divaksin, Ini Jawaban Luhut

Terkait 54 Orang Meninggal Setelah Divaksin, Ini Jawaban Luhut
Dokter di Palembang meninggal sehari setelah divaksin Covid-19. (Facebook Prof Yuwono)
Kamis, 22 Juli 2021 20:47 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung soal keefektifitasan vaksin Covid-19. Luhut mengklaim, mereka yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 meskipun telah menjalani vaksinasi jumlahnya sangat sedikit.

Luhut mengungkapkan, berdasarkan data yang Ia peroleh seperti di wilayah DKI Jakarta, yang meninggal karena Covid-19 meski sudah divaksin angkanya sangat rendah, yaitu dari 5,1 juta sample, hanya 54 orang yang meninggal.

"Jadi ini angka hanya 0,21 persen. Dan itu rata-rata komorbid. Jadi saya berharap kita semua menyadari masalah vaksin ini satu hal yang penting," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/7).

Luhut mengajak, agar masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan vaksin dan tidak ragu karena sangat penting dalam pencegahan Covid-19.

Disamping itu, Luhut menambahkan, langkah testing dan tracing juga tetap dikakukan oleh pemerintah karena sangat penting sehingga kasus Covid-19 dapat terdeteksi dan masa penyembuhan bisa lebih cepat.

"Testing tracing sangat penting sehingga bisa dideteksi dan tinggal penyembuhan lebih cepat 8 hari. Tetapi tingkat meninggalnya lebih cepat kalau penanganan tidak cepat, Saya harap ini jadi perhatian kita semua,” pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Kesehatan, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/