Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
13 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
13 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
13 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
14 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
13 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
9 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Internasional

Dikecam Netizen Dunia Karena Olok-olok Defile Atlet Negara Lain di Olimpiade Tokyo 2020, TV Korsel Minta Maaf

Dikecam Netizen Dunia Karena Olok-olok Defile Atlet Negara Lain di Olimpiade Tokyo 2020, TV Korsel Minta Maaf
Tangkap layar siaran tv MBC, Korea Selatan. (Foto: Istimewa)
Senin, 26 Juli 2021 21:00 WIB

JAKARTA - Stasiun televisi Korea Selatan (Korsel) MBS meminta maaf atas penggambaran mereka pada kontingen atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo. MBS menggambarkan Italia sebagai pizza, Romania dengan drakula, dan Ukraina dengan Chernobyl.

Pada Senin (26/7), BBC melaporkan MBC sudah meminta maaf kepada penontonnya. Setelah ada keluhan penggambaran mereka pada negara-negara yang bertanding di Olimpiade 'ofensif' dan 'konyol'.

Stasiun televisi itu mengatakan mereka bermaksud mempermudah penontonnya memahami negara yang berlaga di Olimpiade. Tapi mereka mengakui telah melakukan 'kesalahan yang tak dapat dibenarkan'.

Dalam pernyataannya yang diunggah di Twitter, MBC mengatakan keputusan itu menunjukkan lemahnya pemahaman mengenai negara-negara yang bersangkutan. Mereka mengatakan akan menyelidiki bagaimana gambar-gambar dan keterangan ofensif itu dapat ditampilkan.

Kepala stasiun televisi itu juga akan menyampaikan permintaan maaf ke publik. Isu itu menarik perhatian setelah dibahas jurnalis Raphael Rashid di Twitter.

Saat atlet-atlet Haiti berjalan di stadion, MBC memberikan keterangan negara itu sebagai negara 'yang sedang menghadapi gejolak politik karena presidennya dibunuh'. Ketika Suriah masuk stadion, tulisan di layar 'perang sipil yang sudah berlangsung 10 tahun'.

"Apakah mereka hanya mengambil gambar pertama yang muncul ketika mereka mencari gambar mengenai negara itu di Google?" tanya salah satu pengguna Twitter.

Para pengguna media sosial lainnya menerka-nerka gambar apa yang dipakai untuk memberikan keterangan mengenai negara yang lain. Muncul gambar ikan salmon ketika atlet Norwegia muncul. Sementara atlet Chad yang muncul MBC menggambarkannya sebagai 'jantung hitam Afrika'.

Itu bukan pertama kalinya MBC bermasalah dengan isu ini. Stasiun televisi itu juga didenda setelah menggambarkan Zimbabwe sebagai 'negara dengan inflasi mematikan' dalam siaran pembukaan Olimpiade 2008.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Republika.co.id
Kategori:DKI Jakarta, Olahraga, Internasional, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/