Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
24 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
2
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
6 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
6 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
6 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
5 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
5 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Home  /  Berita  /  Olahraga
Olimpiade 2020 Tokyo

Periingkat ke-17, Melani/Mutiara Butuh Tambahan Jam Terbang

Periingkat ke-17, Melani/Mutiara Butuh Tambahan Jam Terbang
Melani/Mutiara. (Dok. NOC Indonesia)
Kamis, 29 Juli 2021 16:13 WIB
Penulis: Azhari Nasution

TOKYO - Pelatih Dayung Indonesia Muhammad Hadris mengevaluasi penampilan Melani Putri/Mutiara Rahma Putri yang tampil di nomor Lightweight Double Sculls (LWX2) Olimpiade 2020 Tokyo. Menurutnya, jam terbang menjadi kendala bagi anak-anak latihnya untuk tampil kompetitif.

Melani/Mutiara hanya mampu menempati peringkat ke-17 pada Final C (perebutan posisi 13-18) LWX2 di Sea Forest Waterway, Tokyo, Jepang, Kamis (29/07). Melani/Mutiara mencatat waktu 7 menit 25,06 detik. Hasil ini, dikatakan Hadris, lebih baik dibanding saat turun di babak repechage.

“Saat repechage, catatan waktu anak-anak 8 menit 03,19 detik. Jadi sekarang sebenarnya lebih baik. Mereka sudah berusaha maksimal untuk bisa memenuhi target masuk 16 Besar. Tetapi, Tunisia memang jauh lebih unggul," kata pelatih Tim Nasional (Timnas) Dayung Indonesia, Muhammad Hadris kepada Tim Media NOC Indonesia.

Menurut Hedris, potensi cabang olahraga dayung untuk meraih prestasi cukup besar. Untuk itu, katanya, perlu dilakukan trainning camp (TC) di luar negeri untuk menambah jam terbang sehingga nantinya dapat meningkatkan prestasi atlet dayung yang bakal turun di Olimpiade 2024 Paris.

"Ke depan, kami perlu mengirimkan atlet menjalani TC di luar negeri. Jadi, mereka bisa lebih fokus dan bisa mengikuti berbegai event internasional," katanya.

“Menurut saya ini pending bagi Melani/Mutiara karena mereka ini masih muda dan potensial untuk tampil lagi di Olimpiade 2024 Paris.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/