Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
13 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
12 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
12 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
12 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Umum

Vandalisme 'Tuhan Aku Lapar' di Tangerang, Kabupaten yang Sempat Diapresiasi

Vandalisme Tuhan Aku Lapar di Tangerang, Kabupaten yang Sempat Diapresiasi
Vandalisme bertuliskan 'Tuuan Aku Lapar' yang sempat jadi perhatian di Tangerang. (foto: ist. via okezone)
Sabtu, 31 Juli 2021 13:17 WIB
TANGERANG - Aksi vandalisme bertuliskan 'Tuhan, Aku Lapar!!' jadi perhatian warga di Jalan Aria Wangsakara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Okezone melansir, tulisan ini dibuat oleh komunitas Street Art Movement. Sejak diunggah oleh @abouttng, tulisan itu sempat viral dan mendapat like sebanyak 34.704 tapi jelang malam, tulisan itu sudah dihapus. Tidak hanya tulisan itu yang dihapus dengan cat baru, tetapi akun pembuat tulisan itu @hsc_forum langsung dihapus dan tidak bisa ditemukan lagi.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, tulisan itu dibuat oleh dua orang. Pihaknya pun sudah mendatangi alamat mereka dan menanyakan langsung apa motifnya. Lalu disimpulkan, aksi vandalisme itu tidak ada kaitannya dengan aksi nasional menolak perpanjangan PPKM yang tengah ramai di media sosial.

"Bukan, hanya sebagai aspirasi dan menyalurkan seni," kata Wahyu, Sabtu (24/7/2021), sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Lansiran itu melaporkan bahwa pihak kepolisian tidak akan membalas aksi vandalisme tersebut dengan tindakan represif seperti penangkapan. Sebaliknya, polisi memberikan bantuan sembako kepada keduanya.

Penanganan Pandemi di Tangerang Sempat Diapresiasi Mendagri

Sebagai pengingat, Kabupaten Tangerang sempat mendapat apresiasi dari Mendagri Muhammad Tito.

Dalam Rapat Koordinasi di Kantor Bupati Tangerang, Provinsi Banten, Senin (26/7/2021) lalu, Tito mengapresiasi realisasi belanja APBD Tangerang yang mendekati 40% dan realisasi anggaran untuk penanganan pandemi dari DAU/DBH APBD.

Selain itu, Tito juga mengapresiasi ketanggapan Bupati Tangerang untuk turun langsung memberikan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga memanfaatkan mata anggaran di luar APBD, dengan menggandeng CSR (Corporate Social Responsibility).

"Saya menyampaikan apresiasi kepada Bapak Bupati atas semua langkah-langkah, kerja keras beliau, kekompakan beliau dengan Forkopimda, meskipun tidak gampang, sekali lagi," kata Tito dalam sebuah rilis Puspen Kemendagri.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Banten
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/