Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ribuan Istri di Jombang Gugat Cerai Suaminya Selama Pandemi 2021

Ribuan Istri di Jombang Gugat Cerai Suaminya Selama Pandemi 2021
Ilustrasi Sidang kelima gugatan cerai Basuki Tjajaha Purnama (Ahok) atas istrinya, Veronica Tan di Pengadilan Jakarta Utara, Rabu (28/2).
Sabtu, 07 Agustus 2021 20:13 WIB

JOMBANG - Perceraian di Jombang terbilang cukup tinggi selama setahun ini, 2021, masih dalam kondisi Pandemi Covid-19. Penyebabnya pun beragam.

Sejak Januari 2021, hingga sekarang Pengadilan Agama setempat sudah menerima 1.967 permohonan perkara perceraian. Angka ini cukup tinggi meskipun bisa dibilang menurun dibanding tahun sebelumnya, 2020.

Pada 2020, Kantor Pengadilan Agama setempat menerima sebanyak 3.070 permohonan perceraian. Hal ini disampaikan Ketua Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Jombang, Siti Hanifah.

Siti menjelaskan, dari jumlah permohonan tersebut tidak semuanya terbit atau keluar dengan akta cerai. Masalahnya, kata dia, dari total kasus perceraian itu 74 persen adalah perempuan yang mendaftarkan permohonan gugat cerai kepada suaminya.

"Sedangkan 24 persen sisanya adalah laki-laki mengajukan cerai talak," ucap Hanifa, seperti dikutip GoNews.co dari suara.com, Jumat (07/08/2021).

Sedangkan di tahun 2021, data yang tercatat pada Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Jombang sebanyak 1.967 permohonan perkara perceraian.

Hanifah juga menyebut, pada Juli lalu pendaftaran perceraian di Pengadilan Agama Jombang mencapai 30 perkara per hari.

"Tapi Pengadilan Agama sempat lockdwon di awal Juli lalu buka layanan pertengahan Juli, sehingga yang masuk 150 perkara saja bulan kemarin," ungkapnya.

Dalam persidangan, ketidakharmonisan keluarga hingga pertengkaran, secara terus-menerus menjadi faktor penyebab kasus perceraian di Kabupaten Jombang meningkat.

"Dikarenakan faktor yang mendasar. Memang kebanyakan dari sering bertengkar, entah itu karena ekonomi ataupun perselingkuhan," ungkap Hanifa.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Jawa Timur, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/