Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
17 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Pendidikan

MPR Dorong Peningkatan Minat Baca Santri

MPR Dorong Peningkatan Minat Baca Santri
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid (kanan) saat audiensi dengan para guru Ponpes Sunanul Muhtadin, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (7/8/2021). (foto: ist./mpr ri)
Minggu, 08 Agustus 2021 12:43 WIB
GRESIK - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid alias Gus Jazil, meminta para guru di pesantren untuk meningkatkan minta baca para santri, termasuk membaca Alquran.

Hal itu disampaikan Gus Jazil saat audiensi dengan para guru Ponpes (Pondok Pesantren) Modern Sunanul Muhtadin di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (7/8/2021). Turut hadir dalam kesempatan itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.

"Senang untuk mencari ilmu itu basic-nya ya membaca. Anak-anak harus sering-sering diajak ke perpustakaan agar gemar membaca. Budaya membaca itu yang harus dikembangkan bagaimana anak-anak bergairah untuk membaca," kata Gus Jazil dalam rilis yang diterima GoNEWS.co, Minggu (8/8/2021).

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pendidikan menjadi persoalan serius yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Sebab, sistem pembelajaran daring dinilai memang tidak cukup efektif.

"Tantangan kita luar biasa, apalagi di dunia pendidikan. Saya takut ketika menghadapi situasi ini generasi ke depan seperti apa. Saya khawatir akan mengalami generasi yang kosong karena kita belum terbiasa pendidikan daring," katanya.

Dikatakan Gus Yani, saat ini yang masih menerapkan proses belajar tatap muka hanya di pesantren karena proses pendidikan daring yang belum cukup optimal. Gus Yani juga berpesan kepada para siswa dan guru yang melangsungkan pendidikan tatap muka agar tetap menjaga protokol kesehatan. "Generasi muda harus terus berkarya dan bermanfaat," tuturnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Jawa Timur, MPR RI, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/