Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
5 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
5 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
6
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
5 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Home  /  Berita  /  Nasional

Presiden Jokowi Minta Harteknas Dijadikan Momentum Pengembangan Teknologi Nasional

Presiden Jokowi Minta Harteknas Dijadikan Momentum Pengembangan Teknologi Nasional
Presiden Jokowi. (Dok. Kemenpora)
Selasa, 10 Agustus 2021 14:42 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA -  Presiden Joko Widodo meminta momentum Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2021 harus dimanfaatkan dengan secara maksimal utuk pengembangan teknologi nasional. Selain itu, juga sebagai momentum untuk mempercepat peningkatan kedaulatan teknologi.

“Momentum peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ini harus dimanfaatkan dengan secara maksimal untuk pengembangan teknologi nasional. Ini adalah momentum untuk mempercepat peningkatan kedaulatan teknologi kita dan menjadikan kita sebagai produsen teknologi,” kata Jokowi dalam sambutannya memperingati Hakteknas 2021 secara virtual, Selasa (10/8/2021).

Harteknas ke-26, dengan tema "Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif: Digital Green Blue Economy" ini diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain Menpora Zainudin Amali, hadir pula para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Kepala Lembaga, para Duta Besar dan BUMN yang bergerak di bidang riset dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Presiden menjelaskan, Hakteknas juga menjadi kesempatan untuk melakukan konsolidasi kekuatan nasional dalam menjadikan bangsa Indonesia sebagai produsen teknologi yang tangguh, maju, dan terus tumbuh.

“Mari kita konsolidasikan kekuatan nasional kita untuk menjadikan kita sebagai produsen teknologi bagi Indonesia yang tangguh, Indonesia yang maju, Indonesia yang terus tumbuh,” ujar Presiden.

Meski di tengah pandemi Covid-19, Kepala Negara menegaskan semua pihak harus melakukan reformasi struktural untuk membangun kemajuan Indonesia ke depannya. Salah satu pilar kebijakannya yaitu hilirisasi industri dalam negeri.

“Kita tidak boleh hanya memanfaatkan sumber daya alam yang berlimpah, tetapi kita harus meningkatkan nilai tambah dan peluang kerja melalui pengembangan industri, dan kuncinya adalah teknologi,” jelas Presiden.

“Semakin banyak rantai pasok yang diproduksi didalam negeri, semakin besar pula nilai tambahnya untuk masyarakat bangsa dan negara. Tetapi semua itu kuncinya adalah teknologi. Terutama teknologi masa depan. Demikian pula halnya dengan digital ekonomi. Sekali lagi kuncinya adalah teknologi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Presiden meminta BRIN untuk berguru inovasi dan teknologi dari para peneliti dan inovator yang dimiliki agar bisa diterapkan. Kemudian BRIN harus berani memotori akuisisi teknologi maju yang belum dimiliki untuk dikembangkannya.

“BRIN harus menyiapkan strategi akuisisi yang cepat dan akurat. Kita tidak boleh terus menerus menjadi konsumen teknologi. Kita harus menjadi produsen teknologi dan bahkan semakin berdaulat dalam hal teknologi. Saya yakin dengan pasar Indonesia yang besar dan kekayaan sumber daya alam yang berlimpah,” terang Presiden.

“Di era digital sekarang ini, saya yakin sangat mudah bagi BRIN untuk menjadi pusat kecerdasan pengembangan teknologi Indonesia. Harus mampu mengorkestrasi sumber daya manusia, infrastruktur, program, dan anggaran agar menjadi kekuatan besar untuk menghasilkan karya nyata,” pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/