Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Opini
OPINI

Memaknai Wacana Hidup Bertahun-tahun dengan 'Masker'

Memaknai Wacana Hidup Bertahun-tahun dengan Masker
Ilustrasi perempuan memakai masker. (Foto: Istimewa)
Kamis, 12 Agustus 2021 13:13 WIB
Penulis: Emrus Sihombing
SETIDAKNYA,  ada dua makna di balik wacana "mungkin hidup bertahun-tahun (yang relatif tanpa batas waktu) dengan masker".

Pertama, berakhirnya periode pemerintahan yang berkuasa, baik yang sekarang maupun yang akan datang, tidak menjamin bahwa kasus Covid-19 bisa tertangani dengan tuntas.

Karena itu, muncul pertanyaan kritis, apakah wacana tersebut mampu menumbuhkan optimisme atau malah sebaliknya dari publik terhadap penanganan
Covid-19 oleh para penanggungjawab yang ditugaskan oleh Presiden.

Untuk itu, pilihan diksi menjadi peting dalam seluruh rangkaian narasi dari seorang pejabat publik atau komunikator komunikasi publik. Sebab, kata atau diksi itu punya power membentuk persepsi dan atau makna di peta kognisi setiap khalayak membentuk perilaku individu dan kolekrif.

Kedua, implementasi Strategi Komunikasi menjadi SOLUSI tak terbantahkan menangani Covid-19 (hal ini sudah berkali-kali saya sampaikan di ruang publik), karena menyangkut kesadaran segala hal tentang masker, sikap dan rasa nyaman terhadap penggunaan masker serta perilaku masyarakat mengenakan masker itu sendiri.***

Penulis: Emrus Sihombing, Komunikolog Indonesia.

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Kesehatan, Opini, Peristiwa, Umum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/