20 Pecatur Berebut Tempat Terbaik di BPK Penabur Cup 2021
Penulis: Azhari Nasution
Ke-20 pecatur yang akan bersaing tersebut termasuk CM Aditya Bagus Arfan, MPW Laysa Latifah (Tim Pelatnas SEA Games 2021), FM Nayaka Budidharma, WFM Diajeng Teresa Singgih, dan MPW Cecilia Liuvian.
"PB Percasi dan BPK Penabur sangat mengapresiasi perjuangan 20 pecatur yang berhasil lolos ke babak final. Dan, kita berharap mereka akan memberikan penampilan terbaik," kata Pembina PB Percasi, Ir Eka Putra Wirya yang dihubungi Sabtu (21/8/2021).
Eka Putra Wirya yang pernah mendapat penghargaan sebagai Pembina Terbaik SIWO PWI Pusat ini berpesan kepada 20 pecatur agar terus menggemakan kejujuran bahkan menjadi “agen kejujuran”.
"Kejujuran merupakan salah satu karakter dasar yang sangat penting untuk terpatri menjadi jati diri seorang anak bangsa. Karena kejujuran akan membentengi diri dari segala hal yang bersifat negatif. Untuk mengasah semangat kejujuran bisa dimulai bahkan dari hal yang sederhana yaitu bagaimana bisa bertanding catur sesuai kemampuan diri sendiri, bertekad menjalani pertandingan dengan cara-cara yang sportif, tidak mudah terpikat menghalalkan berbagai cara untuk meraih kemenangan semata," katanya.
“Tidak semua peserta akan menjadi pecatur internasional, tetapi karakter kejujuran akan dibawa oleh semua peserta sampai tua. Jika menjadi orang jujur mereka akan mempunyai masa depan yang cerah karena dipercaya semua orang. Festival ini tidak sekedar kejuaraan catur untuk mencari pemenang tapi lebih difokuskan untuk membentuk karakter kejujuran dan karakter positif lainnya,” tambahnya.
Budijanto Gunawan.
Ketua panitia Budijanto Gunawan pada saat evaluasi menjelaskan bahwa babak kualifikasi yang diikuti seribu lebih peserta telah mencatat 20 peserta terbaik yang akan bertarung di babak Final.
Diakui Budijanto Gunawan, memang tidak sederhana menyelenggarakan turnamen catur daring menggunakan protocol Fide dengan 1.363 peserta dari seluruh daerah. Namun, katanya, berkat kerja keras tim Panitia BPK Penabur, Percasi dan Scua, maka babak kualifikasi telah berjalan lancar.
Menurut Budi, turnamen ini menjadi ajang pembelajaran mental yang sangat baik bagi para pecatur yang merupakan generasi muda masa depan bangsa. Karena, mereka diberi kesempatan untuk belajar mengambil keputusan yang tepat di saat-saat genting.
"Di turnamen ini mereka diuji untuk menjatuhkan pilihan pada opsi yang tepat sekalipun berada dalam berbagai bentuk tekanan baik teknis maupun non teknis," ujarnya. ***
Kategori | : | DKI Jakarta, Olahraga |