Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
22 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  Olahraga
Paralimpiade Tokyo 2020

Pembinaan Atlet Paralimpiade Masuk Dalam DBON Kata Menpora Amali

Pembinaan Atlet Paralimpiade Masuk Dalam DBON Kata Menpora Amali
Menpora Amali saat menyambut kedatangan atlet paralimpiade Indonesia. (Dok. Kemenpora)
Minggu, 05 September 2021 12:27 WIB
Penulis: Azhari Nasution
TANGERANG - Menpora Amali menyampaikan kabar gembira bahwa pembinaan untuk atlet paralimpiade telah dimasukkan di dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Kabar itu disampaikan Menpora Amali saat kembali menjemput kedatangan para atlet paralimpiade usai berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.

"Pembinaan untuk atlet paralimpiade ini sdah kita masukkan dalam DBON. Jadi, bukan hanya untuk pembinaan olimpiade tapi juga pembinaan untuk paralimpiade," kata Menpora Amali pada jumpa persnya di VVIP Room, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (4/9) malam.

Menurut Menpora Amali, dengan adanya DBON dapat menjadi tempat untuk meningkatkan prestasi para atlet dengan maksimal di kancah dunia. " Mudah-mudahan dengan kita sudah ada DBON, yang insyaallah akan diluncurkan Bapak Presiden pada Haornas 9 September mendatang, mudah-mudahan akan menjadi tempat untuk meningkatkan prestasi atlet baik olimpiade dan paralimpiade," harap Menpora Amali.

Untuk masuk ke ajang paralimpiade ini lanjutnya, tidaklah mudah, ada kualifikasi ketat yang harus diikuti. Di Paralimpiade, Tokyo 2020 Indonesia menurunkan 23 atletnya untuk mengikuti 7 cabang olahraga yang dipertadingkan.

"Alhamdulillah kita memberangkatkan 23 atlet untuk mengikuti 7 cabang olahraga. Saya berharap mudah-mudahan untuk Paralimpiade tahun 2024 di Paris, kita bisa meloloskan lebih banyak atlet. Bisa mengikuti lebih banyak cabang olahraga. Sehingga potensi untuk kita mendapatkan medali dan prestasi-prestasi akan terbuka lebar," urai Menpora.

"Selamat untuk atlet dan pelatih. Kita akan berjuang kembali untuk Paralimpiade di Paris tahun 2024 mendatang,semoga atlet yang akan bertanding di Paralimpiade lebih banyak lagi," tutup Menpora Amali. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/