Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
16 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
16 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
16 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
17 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
12 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Olahraga
Paralimpiade Tokyo 2020

Ratri/Hary Tambah Emas, Menpora Amali: Alhamdulilah Sudah Melampaui Target

Ratri/Hary Tambah Emas, Menpora Amali: Alhamdulilah Sudah Melampaui Target
Upacara penghormatan pemenang. (Dok. NOC Indonesia)
Minggu, 05 September 2021 14:12 WIB
Penulis: Azhari Nasution
TOKYO - Kontingen Paralimpiade Indonesia menambah perolehan medali emas di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Kali ini kepingan emas disumbangkan oleh ganda campuran SL3-SU5 Leani Ratri Oktila/Hary Susanto.

Dalam babak final yang berlangsung di Yoyogi National Stadium, Jepang, Minggu (5/9/2021), Ratri/Hari sukses mengalahkan pasangan Prancis, Mazur Lucas/Noel Faustine straight game 23-21, 21-17. Medali emas dari Ratri/Hari merupakan emas kedua bagi kontingen Indonesia di multievent dunia bagi kaum disabilitas ini.

Dengan hasil ini, Indonesia yang mengoleksi 2 emas, 3 perak, dan empat perunggu naik ke peringkat ke-43 melampaui target yang ditetapkan pemerintah dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yakni peringkat ke-60.

"Alhamdulillah...hasil kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun ke-2021 dengan 2 medali emas. 3 medali perak dan 4 perunggu naik ke peringkat ke-43 bila dibandingkan dengan perolehan di Paralimpiade Rio de Jenero 2016 yang hanya memperoleh 1 medali perunggu dan berada di peringkat 76," kata Menpora Zainudin Amali.

"Terima kasih atas dukungan dan doa seluruh masyarakat Indonesia sehingga kontingen Indonesia melampaui target yang ditetapkan pemerintah dalam DBON yakni peringkat ke-60," tambahnya.

Hasil pencapaian dua medali emas ini juga mendapat pujian dari Chef de Mission (CdM) Indonesia, Andi Herman. Menurutnya, pencapaian dua emas di ajang Paralimpiade memiliki bermakna luar biasa.

“Raihan emas kedua bagi kontingen Indonesia ini bukan saja prestasi luar biasa bagi bangsa Indonesia tetapi juga merupakan sebuah sejarah bagi NPC Indonesia yang meraih medali di Paralimpiade,” ucap Andi Herman, Chef de Mission Kontingen Indonesia.

Leani Ratri Oktila/Hary Susanto (Dok. NPC Indonesia)

“Selain perjuangan yang berat dari pemain Indonesia tetapi hasil ini juga memberikan inspirasi bagi kita bahwa atlet Indonesia bisa berprestasi di kancah dunia,” cetus Andi.

“Jadi hasil ini merupakan prestasi yang luar biasa karena mampu melebihi target awal yang kita tetapkan sebelum berangkat ke Paralimpiade 2020,” tegas Andi Herman.

Sayangnya harapan Leani Ratri Oktila untuk mempersembahkan tiga medali emas bagi Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 gagal terwujud. Saat tampil di final tunggal putri SL4, pemain yang dijuluki Ratu Parabadminton itu takluk di tangan wakil Tiongkok, Cheng Hefang, 19-21, 21-17, 16-21.

Meski gagal mempersembahkan emas kedua bagi Indonesia, namun Ratri cukup puas dengan hasil ini. Ratri mengaku kurang istirahat karena proses tes doping yang memakan waktu cukup lama. Namun demikian, Ratri juga mengakui bahwa lawannya kali ini tampil lebih baik.

Selain itu fokusnya juga terpecah karena selain tunggal putri, Ratri juga tampil di final ganda campuran SL3-SU5 bersama pasangannya Hary susanto.

"Saya cukup puas dengan hasil yang saya dapatkan sejauh ini. Untuk saat ini saya harus mengakui bahwa lawan saya lebih baik dari saya. Tadi malam, tes doping memakan waktu begitu lama sehingga saya kelelahan ketika selesai, saya tidak punya energi lagi,” jelas Ratri.

“ Tapi mungkin saya juga tidak bisa terlalu fokus pada pertandingan ini karena saya masih ada pertandingan ganda lagi nanti,“ tambahnya.

Pada hari ini, Indonesia juga menambah satu medali perunggu yang disumbangkan oleh Fredy Setiawan yang mengalahkan jagoan India, Tarun 21-17 dan 21-11 di tunggal putra SL4. Tambahan tiga medali ini menjadikan Indonesia mengoleksi dua emas, tiga perak dan empat perunggu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/