Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

Ketua DPD RI Minta Pemerintah Waspadai Varian Mu Covid-19

Ketua DPD RI Minta Pemerintah Waspadai Varian Mu Covid-19
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: istimewa)
Kamis, 09 September 2021 14:13 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah mewaspadai penyebaran varian Mu Covid-19 yang sudah muncul di 39 negara.

Varian baru Virus Corona tersebut pertama kali terdeteksi WHO di Kolombia, Januari 2021.

"Jika tidak diantisipasi, varian ini dapat menyebar di Indonesia dan dikhawatirkan akan kembali menjadi serangan dan tsunami Covid-19. Jadi, bisa sia-sia langkah pemerintah yang telah berhasil menurunkan angka positif Covid-19," ujar LaNyalla, Kamis (9/9/2021).

Varian baru ini disebut kebal vaksin. WHO pun memberikan status variant of interest (VOI) pada varian Mu. Label VOI berarti prevalensi varian tersebut meningkat di beberapa area dan mutasi ini cenderung mempengaruhi karakteristik virus.

"Meskipun tidak seganas Delta, tetapi memiliki prevalensi mencapai 0,1 persen dari semua kasus Covid-19," kata LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu melanjutkan, meskipun di Indonesia belum ditemukan kasus varian jenis ini, tapi dengan mobilitas yang sangat tinggi dan terbukanya sektor perhubungan Indonesia dengan luar negeri dikhawatirkan dapat masuk dan membuat gelombang serangan.

Untuk itu, sebagai langkah antisipasi LaNyalla meminta pemerintah memperketat jalur masuk ke Indonesia dari semua pintu.

"Hal ini harus menjadi pertimbangan dan landasan kebijakan untuk diperketat pintu-pintu masuk ke Indonesia, baik jalur udara, darat maupun laut," tegas LaNyalla.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/