Kapal Pinisi KM Lexxy Terbakar di Labuan Bajo, Begini Penjelasan Polisi
JAKARTA - Kapal wisata jenis pinisi KM. Lexxy terbakar di kawasan Labuan Bajo, tepatnya di Perairan Manjarite, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat Sore, sekitar pukul 15.00 Wita.
Seluruh wisatawan dan ABK yang berjumlah 20 orang selamat dalam peristiwa tersebut usai dievakuasi menggunakan perahu nelayan dan sekoci yang ada di kapal terbakar tersebut.
Kapal pinisi KM. Lexxy yang terbakar tersebut dijadwalkan melakukan pelayaran selama dua malam tiga hari dengan wisatawan domestik yang berasal dari beberapa daerah. Para wisatawan tersebut berkunjung ke Labuan Bajo termasuk ke beberapa pulau yang akan dikunjungi seperti pulau komodo.
Salah satu wisatawan yang juga penumpang kapal tersebut adalah Akas. Wisatawan asal Jakarta tersebut menceritakan saat kapal terbakar dia hendak mengganti baju di kamarnya untuk melakukan snorkeling di perairan Manjarite.
"Kita lagi mau snorkeling, lagi ganti baju mau turun (ke laut), mau berenang," kata Akas kepada wartawan saat tiba di Pelabuhan Labuan Bajo.
Menurut Akas, para penumpang baru mengetahui kebakaran di kapal mereka setelah ada kapal lain yang memberitahukan kobaran api di kapal mereka.
Dia menduga kebakaran tersebut disebabkan korsleting listrik dari genset kapal. Api seketika menyebar dan membesar di kapal. "Jadi sebenarnya kita tahu (kebakaran) itu gara-gara kapal sebelah bilang, 'kak, ada api, api!'. Saat lihat ke atas benar ada api gitu, terus tiba-tiba sudah besar saja (apinya)," kata Akas.
Akas menyesalkan lambatnya Anak Buah Kapal melakukan penanganan pemadaman api sehingga api tidak bisa dikendalikan.
"Kemudian awaknya agak salah, kurang sigap sehingga api makin besar, makin besar sehingga kita (para penumpang) langsung dievakuasi," kata Akas.
Disampaikan Akas rombongan tour wisata yang menumpang KM. Lexxy yang terbakar akan ke Pulau Padar dan juga Kelor termasuk pulau komodo.
Saat ini seluruh penumpang telah dievakuasi ke Labuan Bajo untuk mendapat pertolongan. Kapolres Manggarai Barat, AKBP. Bambang Hari Wibowo yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Namun Bambang enggan menyebutkan kronologis kejadian dan penanganan dari terbakarnya kapal tersebut. "Anggota Polres sudah ke sana (TKP) tapi yang memberikan keterangan nanti dari Dit Polair aja nanti," kata Bambang singkat.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | Umum, Peristiwa, Nusa Tenggara Timur |