Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
19 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
19 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
18 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Politik

Anggaran Pemilu 2024 Diajukan Rp86,2 Trilirun, Melonjak 3 Kali Lipat dibanding 2019

Anggaran Pemilu 2024 Diajukan Rp86,2 Trilirun, Melonjak 3 Kali Lipat dibanding 2019
KPU saat membuktikan kekuatan Kotak Suara Kardus di Pemilu 2019. (Foto: Istimewa)
Selasa, 21 September 2021 15:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajukan anggaran hingga Rp 86,2 triliun untuk pelaksanaan Pemilu 2024. Besaran tersebut melonjak sekitar tiga kali lipat dibanding anggaran untuk pelaksanaan Pemilu 2019 lalu.

Menanggapi hal tersebut anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus meminta dihitung ulang. Dia mengingatkan anggaran harus mengutamakan prinsip efisiensi. Anggaran yang diusulkan KPU akan dilakukan perhitungan ulang kembali karena efisiensi itu adalah sebuah keniscayaan. Prinsipnya, anggaran itu harus rasional, harus objektif, harus efisien dan efektif," ujar Guspardi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/9/2021).

Guspardi mengatakan anggaran Pemilu 2024 melonjak lebih dari tiga kali lipat dari Pemilu 2019 karena tiga hal. Yaitu honor petugas pemilu, infrastruktur kantor dan operasional kendaraan.

Dia menjelaskan bahwa anggaran Pemilu 2014 sekitar Rp 16 triliun, Pemilu 2019 sekitar Rp 27 triliun, dan usulan anggaran Pemilu 2024 sekitar Rp 86,2 triliun. "Usulan anggaran untuk Pemilu 2024 artinya terjadi kenaikan lebih tiga kali lipat. KPU seharusnya bisa kreatif dan inovatif dalam merencanakan anggaran," ucapnya.

Guspardi juga meminta KPU memperlihatkan kepekaan dengan kondisi pandemi Covid-19 dan kondisi ekonomi yang belum pulih. Menurut dia, dalam sebuah diskusi beberapa hari lalu, Ketua KPU menyebutkan 70 persen dari total anggaran yang diusulkan itu untuk honorarium.

"Jika dikalkulasikan berarti Rp 60 triliun tersedot hanya untuk honorarium. Karena KPU mengusulkan honor petugas badan ad hoc sesuai upah minimum regional (UMR) di daerah masing-masing," katanya.

Dia mengatakan bahwa honor untuk panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) diusulkan dinaikkan sesuai dengan upah minimum regional (UMR) dari daerah kabupaten/kota yang bersangkutan.

Guspardi menjelaskan bahwa melonjaknya anggaran Pemilu 2024 yang diusulkan KPU juga untuk pengadaan infrastruktur kantor yang bernilai sekitar Rp 3,2 triliun. "KPU sebenarnya tidak harus membangun kantor baru, bisa memakai gedung atau gudang yang tidak dipakai pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota dan provinsi," katanya.

Dia menyarankan KPU melakukan pendekatan kepada Menteri Dalam Negeri yang merupakan pembina kepala daerah sebagai fasilitator, untuk mengomunikasikan kepada kepala daerah agar pengadaan kantor bisa dipinjamkan dari kepala daerah.

Guspardi juga menyoroti pengadaan mobilitas yang jumlahnya sekitar Rp 287 miliar merupakan jumlah yang tidak sedikit. Dia menyarankan untuk memanfaatkan cara lain atau memanfaatkan mobil yang sudah ada. "Komisi II DPR akan segera melakukan konsinyering dengan pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk membahas lebih lanjut mengenai anggaran Pemilu 2024," pungkas Guspardi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/