Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
21 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
20 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
20 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
6 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
4 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sekjen NPC Ungkap Masih Ada Sejumlah Pemda yang Diskriminasi ke Atlet Difabel

Sekjen NPC Ungkap Masih Ada Sejumlah Pemda yang Diskriminasi ke Atlet Difabel
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat penyerahan penghargaan dari Media Group atas prestasi para pahlawan Paralympic Tokyo 2020 itu, Selasa (21/9/2021) kemarin.
Rabu, 22 September 2021 16:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sekretaris Jenderal National Paralympic Comittee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto mengatakan, hingga saat ini masih ada sejumlah pemerintah daerah yang diskriminasi terhadap Atlet Difabel. Hal itu diungkapkannya pada acara penyerahan penghargaan dari Media Group atas prestasi para pahlawan Paralympic Tokyo 2020 itu, Selasa (21/9/2021) kemarin.

"Diskriminasi terhadap kelompok difabel di bidang olah raga masih terjadi di sejumlah daerah sehingga menghambat atlet-atlet di daerah dalam meraih prestasi yang lebih baik," ujarnya saat berbincang dengan Anggiasari Puji Aryatie, Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah, Lestari Moerdijat.

Diskriminasi di sejumlah daerah, menurut Rima, terlihat dalam bentuk perbedaan besaran bantuan pembinaan yang diberikan antara atlet dari kelompok difabel dan atlet lainnya.

"Bahkan, ada daerah yang pejabatnya sengaja tidak pernah menemui para atlet dari kelompok difabel. Alih-alih berprestasi, ditemui saja tidak," ungkap Rima menyampaikan keluhan teman-temannya di sejumlah daerah.

Akibatnya, tambah Rima, banyak atlet-atlet dari kelompok difabel di daerah berlatih dengan dukungan sarana dan prasarana seadanya sehingga kesulitan untuk berprestasi sampai tingkat nasional.

Meski begitu, Rima mengakui sejumlah pemerintah daerah dalam beberapa tahun tetkahir sudah tidak membedakan lagi dalam membina para atletnya. Sehingga kini sebagian dari mereka bisa berprestasi di Paralimpiade Tokyo 2020.

Berdasarkan pengalamannya, Rima mengungkapkan, Surat Edaran dari Mendagri cukup ampuh mendorong sejumlah pemerintah daerah untuk tidak mendiskriminasi kelompok difabel dalam pembinaan atlet.

Kondisi di tingkat pemerintah pusat saat melakukan pelatnas diakui Rima jauh berbeda dengan perhatian yang diberikan pemerintah daerah. "Di tingkat pusat, kami selalu diperlakukan sebagaimana atlet pada umumnya, baik dari sisi pelatihan, pendanaan dan penghargaan saat berprestasi. Jadi kami berharap penerintah daerah yang masih mendiskriminasi atlet-atlet difabel segera mengubah kebijakannya," ujar Rima.

Menanggapi aduan yang dikemukakan Rima, Anggiasari berjanji untuk menyampaikan masalah tersebut kepada para pemangku kepentingan di sejumlah daerah agar segera mendapat perhatian.

Sementara itu, pada kesempatan berbincang dengan atlet Paralimpiade Tokyo 2020, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengakui prestasi yang diukir para atlet paralimpiade ini sangat luar biasa karena sekaligus merupakan pernyataan diri pada dunia bahwa setiap pencapaian dapat dilakukan dengan kemampuan yang dimaksimalkan tanpa batasan.

"Prestasi atlet paralimpiade ini memberi inspirasi kepada seluruh anak bangsa yang sedang berjuang mengendalikan Covid-19. Dengan segala keterbatasan kita pun seharusnya bisa dan mampu menjawab tantangan di masa pandemi ini," pungkas Lestari.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/