Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
14 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
12 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
12 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Olahraga

Diangkat Menjadi Dewan Pembina AHHA PS Pati, Bamsoet Dorong Olahraga Sebagai Industri

Diangkat Menjadi Dewan Pembina AHHA PS Pati, Bamsoet Dorong Olahraga Sebagai Industri
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menghadiri launching jersey AHHA PS Pati, di Jakarta, Kamis malam (23/9/21). (foto: Istimewa)
Kamis, 23 September 2021 22:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo  Kamis malam (23/9/21), diangkat sebagai Dewan Pembina AHHA PS Pati bersama Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna diangkat sebagai Dewan Kehormatan AHHA PS Pati serta Ustaz Gus Miftah sebagai Dewan Penasehat.

Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo itu berharap, seiring mulai digelarnya Liga 1 dan Liga 2 sepakbola Indonesia dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, akan meningkatkan meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia. Selain, menggairahkan perekonomian daerah dan nasional. 

Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai sponsor utama Liga 1 memperkirakan, kerugian ekonomi dari berhentinya sepak bola di dalam negeri cukup besar, mencapai Rp 2,7 triliun hingga Rp 3 triliun per tahun. Selain itu terdapat 24.000 orang yang terlibat secara langsung dalam industri sepak bola nasional. 

"Menjadikan olahraga sebagai industri merupakan sebuah keniscayaan. Karenanya, kehadiran anak-anak muda terlibat dalam industri olahraga, seperti yang dilakukan Atta Halilintar bersama Putra Siregar yang mengakuisisi klub sepakbola Liga 2 PSG Pati, yang kemudian berganti nama menjadi AHHA PS Pati FC, patut didukung. Selain menjadi inspirasi bagi para pengusaha muda maupun korporat untuk turut berinvestasi dalam industri olahraga, kehadiran mereka juga menjadi penanda bahwa masa depan olahraga nasional masih penuh dengan berbagai harapan," ujarnya.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, tidak ada salahnya Indonesia mencontoh negara Swiss. Dengan menjadikan olahraga sebagai industri, bisa memberikan pemasukan bagi pendapatan negaranya mencapai 22,8 miliar dolar per tahun, menyerap 2,4 persen dari seluruh pasar tenaga kerja, dan menciptakan sekitar 11.000 lapangan kerja baru dalam kurun waktu 12 tahun.

"Menjadikan olahraga sebagai industri juga akan memberikan sumbangan besar terhadap pemasukan negara melalui pajak. Hasil riset Ernst & Young (EY) memperlihatkan, dalam kurun waktu 2013-2014 saja, sumbangan pajak dari Liga Primer mencapai 2,4 miliar poundsterling atau lebih dari Rp 51 triliun. EY juga melaporkan bahwa liga utama Inggris juga mampu menyerap 103.354 tenaga kerja penuh waktu. Serta menyumbang produk domestik bruto (PDB) sebesar 3,4 miliar poundsterling atau Rp 72,5 triliun," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, firma konsultan keuangan Deloitte melaporkan, total pendapatan 20 besar klub Eropa pada akhir musim 2016/2017 mencapai 7,9 miliar euro atau sekitar Rp 128,77 triliun. Melebihi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sumber daya alam Indonesia yang 2018 ditargetkan Rp 103,7 triliun.

"Pertumbuhan industri olahraga akan semakin pesat didukung perkembangan internet dan digitalisasi. AHHA PS Pati, misalnya, bisa memaksimalkan penjualan merchandise melalui marketplace. Tidak hanya itu, membangun komunikasi dan merekatkan ikatan persaudaraan antar suporter juga bisa dilakukan melalui digitalisasi. Baik berupa media massa maupun berbagai bentuk kreatifitas lainnya," pungkas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/