HUT Gerbang Tani, Gus Muhaimin Dorong Daya Tani Nasional
"Saya berharap petani dan kita semua segera bisa mengubah sejarah kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, khususnya rakyat tani, waryat pedesaan jadikan tuan orang kaya di negerinya sendiri," katanya dalam rilis yang diterima GoNEWS.co.
Ketum PKB yang belakangan disapa Gus Muhaimin itu mengatakan, saat pandemi seperti masa ini terdapat tiga krisis yang saling bertemu, yakni krisis ekologis, ekonomi, dan krisis kesehatan. Krisis pertama ditandai banyaknya bencana ekologis maupun hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Krisis kedua adalah memerosotkan ekonomi di semua sektor karena dampak pandemi Covid-19 yang terjadi. Sedangkan krisis ketiga adalah krisis kesehatan, Covid 19.
"Sampai saat ini, 3 krisis ini belum memperlihatkan tanda membaik. Krisis ekologis, sosial dan ekonomi yang terjadi saat ini memunculkan pertanyaan besar, kemana arah pembangunan kita dimasa depan? Perubahan positif dan progresif harus segera dilakukan. Bagaimana menciptakan ekonomi hijau baru, transisi energi dan pembangunan yang rendah karbon, serta mengejar kemakmuran bukan dengan pertumbuhan namun dengan distribusi keadilan?" urainya.
Menurutnya, restrukturisasi ekonomi secara radikal harus dilakukan; Kembali kepada basis ekonomi pertanian, basis masyarakat agraris yang maju.
Ia mengatakan, ada tiga isu penting ketika membicarakan isu pertanian; Pertama, reforma agraria yang bukan sekedar sertifikasi lahan;Kedua, pertanian yang berkelanjutan dan mengurangi angka kemiskinan, rawan pangan dan kekurangan gizi; Ketiga, perdagangan berkelanjutan sebuah isu yang belum banyak berkembang di Indonesia.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Ekonomi, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta |