Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
16 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
16 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
16 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
16 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Megawati: Yang Pantau Kegiatan Seluruh Kader PDIP Sekarang Prananda

Megawati: Yang Pantau Kegiatan Seluruh Kader PDIP Sekarang Prananda
Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Soeakrno Puteri saat kegiatan partai. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 01 Oktober 2021 19:20 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyebut nama putranya Muhammad Prananda Prabowo. Prananda yang juga menjabat Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi atau Situation Room PDIP itu, punya tugas mengawasi kegiatan partai dan kadernya di seluruh Indonesia.

"Seperti tadi dikatakan Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto), karena Mas Prananda sebagai Kepala Situation Room. Jadi ada sebuah tempat yang kami selalu bekerjanya adalah memantau semua kegiatan dari partai," kata Megawati bersamaan dalam acara penyampaian tali asih kepada 201 keluarga kader PDIP yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Acara yang berlangsung secara virtual, Kamis 30 September 2021 itu, diketahui turut dihadiri Prananda. Megawati berpesan kepada seluruh kader jangan merasa di zona nyaman.

Mereka yang duduk di eksekutif, legislatif dan struktur organiasi (tiga pilar partai) segala aktivitasnya dipantau ketat. Apalagi saat ini di tengah pandemi, kader harus sering mengunjungi rakyat, karena banyak yang membutuhkan pertolongan.

Megawati berulang kali mengingatkan supaya kader sesering mungkin turun ke bawah. Yang pada intinya, kader diminta jangan terus bertindak selalu elitis, hanya berbicara soal politik praktis saja.

Lewat pantauan Mas Nanan -sapaan Prananda serta Departemen Situation Room-nya-, Megawati mendapati laporan atau dari pemantauan langsung secara dampak, yang sebetulnya terlihat mana kader yang bekerja, mana yang tidak. "Jadi jangan dipikir, DPP partai terutama saya itu tidak memantau itu kerja dari 3 pilar kita, karena akan sangat mudah sekali (memantau)," tegas Megawati.

Megawati sedianya siap saja memberi teguran manakala ada kader yang tak disiplin menjalankan disiplin organisasi. Megawati menegaskan, hanya mengikuti AD/ART partai. Termasuk mengenai tingkatan sanksi, mulai dari teguran hingga dinonaktifkan dari penugasan.

Sementara sanksi berat adalah pemecatan karena dianggap tidak loyal karena masalah berat indispliner. "Saya selalu ingin mengingatkan kita ini alat perjuangan. Makanya namanya PDI Perjuangan. Partai politik itu adalah alat perjuangan untuk apa, untuk membantu rakyat, untuk mengkonsolidasikan, untuk mengorganisir, supaya rakyat dapat bergerak. Terutama yang belum mendapatkan kehidupan yang dari sisi ekonominya itu sudah masuk ke dalam sebuah kategori mencukupi," kata Megawati.

"Karena memang begitu lah kerja partai politik. Makanya tolong dibaca. Apa saja, sekecil apa pun gerakan kamu menolong orang itu adalah sebuah gerakan politik," tandas Megawati.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/