Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
20 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
19 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Pimpinan Komisi VIII: Mensos Risma Harusnya Menjaga Marwah Bawahan

Pimpinan Komisi VIII: Mensos Risma Harusnya Menjaga Marwah Bawahan
Wakil Ketua DPR RI, Ace Hasan Syadzily. (Dok. GoNews.co)
Sabtu, 02 Oktober 2021 14:08 WIB

JAKARTA - Cara emosional Menteri Sosial Tri Rismaharini yang memarahi petugas Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo, menjadi perhatian serius Komisi VIII DPR RI. Wakil Ketua DPR RI, Ace Hasan Syadzily mengaku menyesalkan amarah Mensos Risma kepada bawahannya yang kemudian menjadi konsumsi publik.

"Tentu kami menyesalkan cara Bu Risma melakukan teguran kepada aparat di bawah Kementerian Sosial," ujar Ace, Sabtu (2/10/2021).

Bagi Ace, Risma sebagai pemegang kewenangan tertinggi dalam program PKH harusnya bisa memakai cara lebih beradab ketika harus mengevaluasi bawahannya.

"PKH kan bagian dari Kementerian Sosial, dan itu (marah-marah) yang dilakukan terbuka, ada cara yang lebih beretika dan menjaga marwah yang orang," katanya.

Kata legislator Partai Golkar ini, Risma bisa memanggil baik-baik petugas PKH untuk mencocokkan data jika ada perbedaan. Bukan dengan marah-marah dan mempermalukan orang.

"Bukan dengan cara yang tentu mempermalukan, kan terlalu tinggi seorang menteri menegur dengan bahasa 'tak tembak' gitu ke bawahannya," tandasnya.

Amarah Mensos Risma memuncak saat rapat bersama sejumlah pejabat di Gorontalo, Kamis (30/9). Hal itu terjadi saat politisi PDIP itu mengetahui ada ketidaksinkronan data penerima Program Keluarga Harapan (PKH). tepatnya, data Kemensos berbeda dengan data milik petugas PKH Gorontalo.

Pejabat Kemensos yang hadir dalam rapat menyebut tidak pernah mencoret data KPM PKH. Risma kemudian memarahi petugas PKH Gorontalo yang kebetulan ikut dalam rapat. "Jadi bukan kita coret, ya. Kamu tak tembak kamu ya," kata Risma sambil berjalan mendatangi petugas PKH tersebut.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/