Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
3
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
4
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
5
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
21 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
6
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
19 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Home  /  Berita  /  Politik

Wacana Duet Airlangga-Ganjar, Pengamat: Akan Layu Sebelum Berkembang

Wacana Duet Airlangga-Ganjar, Pengamat: Akan Layu Sebelum Berkembang
Ilustrasi pasangan Airlangga- Ganjar Pranowo. (Foto: GoNews.co)
Senin, 04 Oktober 2021 15:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Wacana menduetkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato dengan Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo, diprediksi tidak akan efektif hingga pemilu 2024 mendatang. Demikian diungkapkan Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, Senin (4/10/2021) di Jakarta.

"Duet Airlangga-Ganjar tampaknya akan sulit mendapat perahu, selain Golkar. Karena itu, ada kemungkinan duet ini akn layu sebelum berkembang," ujarnya kepada GoNews.co.

Sebelumnya, Relawan Poros Wichan berencana bakal mendeklarasikan pasangan Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024. Menurut Ritonga, Duet Airlangga - Ganjar memang potensial untuk diusung pada Pilpres 2024. Sebab, Airlangga punya perahu Partai Golkar yang memiliki kursi terbanyak kedua di Senayan.

"Partai Golkar di atas kertas cukup mengajak satu partai menengah untuk dapat mengusung duet Airlangga-Ganjar. Dilain pihak, Ganjar dengan elektabilitas relatif tinggi dapat menjadi pundi-pundi suara. Setidaknya Ganjar dapat menutupi jebloknya elektabilitas Airlangga," tandasnya.

Masalahnya kata Dia, duet ini memang tak sebanding dalam elektabilitas. Ganjar kemungkinan elektabilitasnya masih bisa dikerek, sementara Airlangga tampaknya sudah mentok.

"Airlangga dengan posisi Ketua Umum Golkar dan menjabat menteri seharusnya punya elektabilitas yang relatif tinggi. Tapi realitasnya, hasil survei dari lembaga survei yang kredibel, elektabilitas Airlangga sangat rendah. Ini artinya, nilai jual Airlangga memang rendah. Jadi, meskipun dikampanyekan secara intens, elektabilitas Airlangga tampaknya tidak akan naik signifikan," paparnya.

Karena itu, duet Airlangga-Ganjar akan sulit dilirik partai lain. Sebab, peluang untuk menang akan kecil pada Pilpres 2024. "Partai politik tentu akan mengusung pasangan yang berpeluang menang. Duet Airlangga-Ganjar di atas kertas tampaknya tidak memenuhi hal itu," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/