Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Nasional
24 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
2
D'MASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
Umum
24 jam yang lalu
DMASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
3
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
Umum
23 jam yang lalu
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
4
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
Umum
24 jam yang lalu
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
5
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
8 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
6
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Home  /  Berita  /  Politik

Ketua DPD RI Sambut Positif Rencana Pengiriman Kembali Pekerja Migran Indonesia ke Taiwan

Ketua DPD RI Sambut Positif Rencana Pengiriman Kembali Pekerja Migran Indonesia ke Taiwan
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 08 Oktober 2021 19:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Seiring menurunnya kasus positif Covid-19 di Indonesia, Pemerintah berencana membuka kembali penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan.

Rencana ini disambut positif Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, penempatan pekerja migran dapat menekan angka pengangguran akibat situasi pertumbuhan ekonomi yang belum berjalan maksimal disebabkan pandemi.

"Namun persiapan yang dilakukan harus matang. Terutama berkaitan dengan kesehatan para calon pekerja migran yang akan berangkat ke negara-negara penempatan. Karena para pekerja migran ini membawa nama Indonesia ke luar negeri," kata LaNyalla, Jumat (8/10/2021).

Untuk itu, LaNyalla meminta Kemenaker benar-benar memastikan penerapan protokol kesehatan yang dimulai dari Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Lembaga Pelatihan Kerja Luar Negeri (LPK-LN).

"Kemudian ajak pihak-pihak yang berkepentingan di otoritas Taiwan untuk melihat kesiapan prokes kita dan calon pekerja yang akan berangkat. Sebagai bukti keseriusan kita dalam persiapan sehingga diharapkan bisa menjadi pertimbangan agar penempatan pekerja migran ke Taiwan segera dibuka kembali dalam waktu dekat," lanjutnya.

Ditambahkan LaNyalla, Kemenaker juga harus terus memantau dan menindak secara tegas, apabila ada P3MI/LPK-LN yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Di samping itu, LaNyalla menginginkan agar pekerja migran yang dikirim berkemampuan tinggi dan memiliki skill yang baik. Artinya kualitas dari pekerja migran Indonesia sangat bagus, tidak hanya sehat secara jasmani tetapi mempunyai ketrampilan mumpuni. "Termasuk yang harus dikuasai oleh para pekerja migran Indonesia adalah bahasa asing, minimal Bahasa Inggris dan bahasa Taiwan," jelasnya.

Jika nanti otoritas Taiwan sudah membuka kembali penempatan pekerja migran Indonesia, LaNyalla mewanti-wanti Kemenaker untuk menekan angka penempatan migran ilegal yang diberangkatkan oleh para sindikat.

"Sudah menjadi rahasia umum adanya pekerja migran yang berangkat secara ilegal. Ini tindakan merugikan dan tidak bertanggungjawab. Kemenaker harus mempunyai strategi mengantisipasinya dengan penguatan bersama lembaga-lembaga terkait," tutur LaNyalla.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/