Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
20 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
18 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
20 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

Orang Istana Jadi Timsel KPU-Bawaslu, Isu Presiden 3 Periode akan Kembali Mencuat

Orang Istana Jadi Timsel KPU-Bawaslu, Isu Presiden 3 Periode akan Kembali Mencuat
Ilustrasi Jokowi acungkan salam tiga jari. (Foto: Istimewa)
Rabu, 13 Oktober 2021 15:45 WIB

JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo mengaitkan angkah Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang menetapkan orang-orang dekatnya menjadi Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu dengan wacana presiden 3 periode.

Ia melihat tim tersebut didominasi oleh orang lingkar istana dan pendukung Jokowi sehingga dinilai kurang independen. "Saya juga menyayangkan apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi. Terlebih lagi ditengah isu yang sedang santer ini bahwa dirinya mau 3 periode dan segala macemnya," ujar Kunto, Rabu (13/10).

Menurut Kunto, terpilihnya orang-orang dekat Jokowi sebagai Timsel KPU akan menimbulkan kecurigaan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta memang ingin maju sebagai presiden 3 periode.

"Ini, kan, sekan-akan Pak Jokowi sengaja menunjuk orang-orang Timsel agar merekrut orang-orang yang akan memilihnya menjadi presiden lagi," tuturnya.

Dirinya juga meyakini bahwa isu amendemen dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode akan kembali mencuat. Sebab, menurutnya keputusan yang diambil Jokowi sangat kontraproduktif dengan keinginan agar Indonesia lebih demokratis dengan pemilu yang lebih baik.

"Saya yakin rumor itu akan mencuat kembali dan sangat disayangkan. Saya menilai ini sangat kontra produktif dengan usaha untuk menjadi lebih demokratis lagi," ujar Kunto.

Di sisi lain, Politikus PKS Mardani Ali Sera berharap agar Jokowi memilih orang-orang yang netral dan tidak memiliki latar belakang kedekatan dengan dirinya. "Tanpa prejudice, jauh lebih baik dipilih figur yang netral dan punya background tidak terkait dengan pertarungan politik di masa yang dekat," ujar Mardani.

Menurut Mardani, presiden seharusnya memilih orang yang tidak terindikasi memiliki kedekatan dengannya demi menjaga agar proses seleksi berjalan netral.

"Semua mesti menjadi marwah KPU. Memulai dengan proses seleksi yang baik. Hal tersebut dimulai dengan figur tim seleksi calon komisioner KPU yang bersih dari afiliasi politik," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/