Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
7 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
14 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
4 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Sinovac Tak Diakui, Para WNI ke Luar Negeri untuk Vaksin Lagi

Sinovac Tak Diakui, Para WNI ke Luar Negeri untuk Vaksin Lagi
ilustrasi warga saat cek in di bandara. (foto: istimewa)
Jum'at, 15 Oktober 2021 17:49 WIB

JAKARTA - DI saat sebagian orang masih enggan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama, tapi ada pula warga di Indonesia yang sudah mendapatkan vaksin ketiga dan keempat.

Saat ini vaksin penguat, atau istilahnya 'booster' baru diprioritaskan kepada tenaga kesehatan atau mereka yang memiliki tingkat kekebalan tubuh rendah karena penyakit, seperti yang dilakukan di Israel, Amerika Serikat, Australia, bahkan Indonesia.

Tapi Panusunan Simanjuntak dan istrinya, Herlina Sirait, sudah mendapatkan empat kali vaksin. Dua dosis vaksin penuh Sionvac mereka dapatkan di Indonesia pada bulan April lalu.

Kemudian di bulan Juli, mereka mendapatkan dua dosis vaksin Pfizer saat berada di Inggris, karena keduanya berstatus penduduk tetap Inggris dan secara teratur pergi ke Inggris untuk menjenguk keluarga anaknya.

"Vaksin Sinovac tidak diakui oleh Inggris jadi kami ambillah kesempatan divaksin dengan vaksin yang diakui oleh negara ini [Inggris] yaitu Pfizer," kata Panusunan pensiunan wartawan ini kepada Sastra Wijaya dari ABC Indonesia.

Menurutnya ketika mendaftar atau pun mendapat vaksin di Inggris, mereka tidak pernah ditanya apakah sudah pernah mendapat vaksin lain sebelumnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Internasional, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/