Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Nasional

19 Negara Masuk Daftar Pembukaan Akses ke Indonesia, Luhut: Masih Mungkin Kita Cabut

19 Negara Masuk Daftar Pembukaan Akses ke Indonesia, Luhut: Masih Mungkin Kita Cabut
Menko Marinves RI Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers virtual, Senin, 18 September 2021. (gambar: tangkapan layar)
Senin, 18 Oktober 2021 21:25 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marinves RI) Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers virtual dari Amerika Serikat, Senin (18/10/2021), mengungkap peluang pemerintah mencabut nama suatu negara tertentu dari daftar negara yang mulai diperbolehkan masuk ke Indonesia.

Sebelumya, Luhut menjelaskan, 19 negara masuk daftar diperbolehkan masuk kembali ke Indonesia. Dipilihnya 19 negara itu dengan mempertimbangkan jumlah kasus dan tingkat positive rate rendah berdasarkan standar WHO.

"Tapi melihat mereka belum membuka ke kita karena kita tadi sepakat resprokal mereka pun tidak tertutup kemungkinan akan kita drop (cabut atau keluarkan, red) dari list," kata Luhut sebagaimana disaksikan GoNEWS.co.

Luhut mengungkapkan, presiden pun telah mengingatkan untuk melakukan evaluasi mingguan agar dapat dimitigasi dampak buruk dari pembukaan 19 negara tersebut.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/