Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
2
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
5 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
5 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
5 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
4 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
4 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Home  /  Berita  /  Umum

Hari Santri Nasional, Gus Hilmy: Santri Wajib Emban Amanat Kebangsaan

Hari Santri Nasional, Gus Hilmy: Santri Wajib Emban Amanat Kebangsaan
Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta Hilmy Muhammad dalam suatu kesempatan. (foto: dok. ist.)
Jum'at, 22 Oktober 2021 20:37 WIB
DI YOGYAKARTA - Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta Hilmy Muhammad dalam acara Sarasehan Pengasuh Pondok Pesantren Kabupaten Bantul di Institut Ilmu Qur'an (IIQ) an-Nur, Ngrukem, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, D.I. Yogyakarta, Jumat (22/10/2021) mengungkapkan, santri tidak hanya mengemban tanggungjawab keagamaan tapi juga mengemban tanggungjawab kebangsaan.

Dalam sarasehan yang digelar di tengah suasana peringatan Hari Santri Nasional itu, Gus Hilmy-sapaan akrab Hilmy menuturkan, peringatan Hari Santri Nasional memiliki sejarah dimana gelora resolusi jihad berbuntut pada peran santri dalam melawan penjajah.

"Bicara pesantren, dengan demikian tidak sekadar upaya mencerdaskan santri, tapi mempersiapkan mereka guna menghadapi tantangan global dan peradaban dunia, dengan tidak kehilangan identitas mereka sebagai muslim Indonesia," kata Hilmy dikutip GoNEWS.co dari rilisnya, Jumat (22/10/2021).

Lebih lanjut, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tersebut menyatakan, santri dalam pengertian yang lebih luas adalah murid kiai. Jadi siapa pun yang memiliki panutan atau teladan kepada kiai, maka dia adalah santri.

"Baik itu dia sebagai pedagang, buruh, tani, birokrat, dan siapa pun yang memiliki kedekatan dan keterikatan dengan kiai, maka berhak menyebut dirinya sebagai santri. Maka dia hari ini berhak merayakan Hari Santri," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Hilmy menyampaikan kunci bagi santri dalam mengemban amanat kebangsaan. "Pertama, bila sepakat bahwa ‘NKRI Harga Mati’ dan ajaran 'Hubbul Wathan Minal Iman', maka kita harus menerima negara ini dengan utuh, tulus, dan bagaimana kita mengelaborasikannya dalam dalam kurikulum dan pengajarannya di pesantren. Kedua, santri harus berani. Jadi selain rendah hati (tawadlu'), jujur (shidiq), tanggungjawab (amanah), santri juga harus diajari tentang keberanian (syaja'ah). Dengan demikian, santri tidak hanya punya bekal pengetahuan, tapi juga kuat mental menghadapi persaingan dan percaturan global," katanya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Nasional, DPD RI, DI Yogyakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/