Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
17 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
3 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

PKS Ogah Bantu Anies Cari Momentum Buat Pilpres 2024

PKS Ogah Bantu Anies Cari Momentum Buat Pilpres 2024
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 23 Oktober 2021 00:42 WIB

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tak memiliki rencana untuk membantu Anies Baswedan mencari momentum untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 usai lengser dari kursi Gubernur DKI Jakarta pada 2022 mendatang.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera beralasan Anies merupakan sosok spesial yang diyakini bakal memiliki momentum sendiri. "Pandangan saya Mas Anies, akan punya momentum sendiri. Nggak usah dibuatkan. Karena memang kapasitas beliau spesial ya," kata Mardani, Jumat (22/10).

PKS diketahui merupakan salah satu partai pengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 bersama Gerindra. Keduanya didukung tiga partai lain, yakni PAN, Perindo, dan Idaman.

Lolos di putaran pertama, Anies-Sandi mengungguli pasangan Ahok-Djarot di putaran kedua. Anies-Sandi unggul dengan mengantongi 57,92 persen suara atau selisih hampir 15 persen suara dari Ahok-Djarot dengan 42,08 persen versi real count KPU.

Meski dinilai berperan membawa Anies ke kursi DKI 1, Mardani menyebut partainya tak mau jumawa. Ia bilang, pengorbanan bagi PKS adalah satu hal yang biasa. Dia menyebut partainya bukan pemburu kekuasaan.

"Jadi kalau pada titik tertentu berkorban biasa. Dulu pilkada DKI juga begitu. Yang jelas PKS bukan jenis pemburu kekuasaan. Dia pemburu manfaat buat rakyat," katanya.

Berniat untuk tak lagi membantu Anies, Mardani mengatakan partainya kini akan fokus menyiapkan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-jufri untuk 2024. Menurut dia, keputusan menyiapkan Salim Segaf di 2024 telah menjadi keputusan Dewan Syuro.

Di sisi lain, Mardani menyarankan Anies agar fokus menyelesaikan masa kepemimpinannya di DKI. Ia mengingatkan Anies agar tak terlalu menanggapi dukungan dan deklarasi oleh para relawan. Bukan menolak, kata Mardani, namun ia ingin Anies fokus di tahun terakhirnya memimpin DKI.

"Jangan terlalu menanggapi deklarasi-deklarasi ini. Bukan berarti menolak. Itu sih hak relawan. Mas Anies fokus aja ngurus Jakarta," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/