Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
20 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
18 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Politik

Sebut Fadjroel Rachman Sengaja Ditendang Istana, Refly Harun: Kerjanya Tidak Memuaskan

Sebut Fadjroel Rachman Sengaja Ditendang Istana, Refly Harun: Kerjanya Tidak Memuaskan
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam diskusi Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia bertajuk Renungan Hari Sumpah Pemuda ke-93, di Jakarta, Kamis (28/10/2021). (Foto: GoNews.co)
Jum'at, 29 Oktober 2021 00:34 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyebut Fadjroel Rachman sengaja ditendang Istana dari jabatannya sebagai juru bicara presiden dan mendapat tugas baru yakni sebagai Duta Besar RI untuk Kazhakstan.

Pakar hukum kondang ini pun menilai, bukan tanpa sebab Fadjroel Rachman pergi dari Istana. Menurut Refly, kinerja mantan aktivis tersebut sebagai jubir istana tidak memuaskan.

Oleh karena itu, lanjut Refly, pihak Istana kemudian berusaha mencari sosok yang tepat untuk menggantikan posisi Fadjroel.

Hal itu disampaikan Refly Harun pada Kamis 28 Oktober 2021. "Fadjroel itu dianggap tidak memuaskan. Karena kalau memuaskan dia akan terus dipakai. Tetapi kini dia dilempar bahasa halusnya atau disingkirkan dari Istana," ujar Refly Harun.

Kendati demikian, menurut Refly, Fadjroel Rachman dikenal setia dengan Istana dan Pemerintahan. Maka dari itu, dia diberikan jabatan baru sebagai Duta Besar RI untuk Kazakhstan. "Kira-kira memang begitu," kata Refly Harun.

Refly pun menilai, Fadjroel ikut senang dengan jabatan barunya itu lantaran dia bisa bebas dari tanggung jawab yang besar. "Makanya dia bahagia sekali jadi duta besar," ungkap Refly Harun.

Kebahagiaan Fadjroel Rachman menjadi duta besar tersebut menurut pakar hukum tata negara ini juga lantaran dia kerap disorot atas kinerjanya. Terlebih, kata Refly, dengan sikap Istana yang menurutnya otoriter. "Terlepas dari sikap Istana yang makin sempit dan otoriter ini," ujarnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/