Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
22 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
22 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
22 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
20 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Home  /  Berita  /  Olahraga

Setelah PON XX, Giliran Peparnas XVI Papua Diharapkan Capai Catur Sukses

Setelah PON XX, Giliran Peparnas XVI Papua Diharapkan Capai Catur Sukses
Menpora Zainudin Amali saat menjadi narasumber Diskusi FMB 9. (Dok. Kemenpora)
Senin, 01 November 2021 20:07 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Pemerintah mengedepankan kesetaraan, baik Pekan Olahraga Nasional (PON) XX maupun Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI yang sama-sama dihelat di Bumi Cendrawasih. Pernyataan ini disampaikan Menpora Zainudin Amali saat menjadi narasumber  Diskusi FMB 9 yang bertajuk Peparnas XVI  Papua Kesetaraan dan Prestasi Disabilitas, Senin (1/11/2021).

Menurut Menpora Amali, baik PON maupun Peparnas diperlakukan sama, tidak ada perbedaan dari dukungan fasilitas dan segala hal yang terkait dua penyelenggaraan multi even terbesar nasional ini. "Itulah tekad kami untuk melaksanakan Peparnas ini, karena tidak ada bedanya antara PON dan Peparnas, semua kita fasilitasi sama," tegas Menpora Amali.

"Yang membedakan hanya dari jumlah cabor yang dipertandingkan, Peparnas hanya 12 sementara PON 37, dan orangnya hanya sekitar 3.500-an yang tercatat, sementara PON 10 sampai 12.000. Kemudian pembedanya Peparnas hanya di Kota dan Kabupaten Jayapura, sementara yang PON ada tambahan di Merauke dan Mimika," terangnya.

Sebagaimana diketahui bahwa PON XX Papua dinilai sukses, kini giliran Peparnas juga diharapkan mencapai Catur Sukses. Begitu juga dengan pelaksanaan Prokes Covid-19 pada PON juga harus bisa ditularkan ke Peparnas.

"Saya sudah sampaikan kepada PB Peparnas, dari penyelenggaraan PON kita ada catatan apa yang menjadi kekurangannya di Peparnas ini tidak boleh begitu lagi," ucapnya sebagai bagian evaluasi.

"Untuk target suksesnya sama, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, sukses administrasi, bahkan sukses penerapan untuk disiplin Covid-19," imbuhnya.

Ada yang menjadi perhatian lebih karena pesertanya para atlet-atlet disabilitas maka diperlukan pelayanan-pelayanan khusus. "Saya kemarin cek contohnya untuk transportasi ada modifikasi-modifikasi alat-alat transportasi sudah dilakukan. Kemudian semua atlet ditempatkan di hotel karena disitu ada fasilitas yang lebih baik," jelasnya lagi.

Adapun untuk apresiasi dan pembinaan, baik Menpora maupun Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia menyampaikan bahwa perhatian pemerintah sama dan setara kepada paralimpian. Bahkan saat di Paralimpiade Tokyo menorehkan prestasi luar biasa dengan mampu menempati peringkat 43 dunia, Presiden RI Joko Widodo langsung memerintahkan kepada Menpora untuk membangun Traning Camp yang sama sebagaimana yang di bangun di Cibubur untuk para atlet Olimpiade.

"Presiden RI Joko Widodo memberikan perhatian yang setara, karena para atlet disabilitas juga mampu menunjukkan prestasi luar biasa untuk negara. Bonusnya sama, dan akan dibangunkan Traning Camp yang sama," kata Stafsus Angkie.

Adapun Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) sebagai representatif pemerintah Papua menyiapkan penyambutan yang baik terhadap seluruh kontingen paralimpian. Kesuksesan Jayapura, Papua, adalah kesuksesan Indonesia.

"Jayapura, Papua, adalah daerah yang aman, daerah yang kondusif, mari datang ke kami, kami akan menyambut dengan damai dengan suka cita, dengan senyum, datang dengan sehat pulang dengan sehat, semua meraih prestasi untuk Indonesia. Kami siapkan semua fasilitas, sukses Peparnas sukses Indonesia, sekali NKRI tetap NKRI, sekali Merah Putih tetap Merah Putih," kata BTM, Wali Kota Jayapura yang selalu optimis dan semangat. Selain Menpora tampil juga sebagai pembicara Staf Khusus Presiden RI Angki Yudistia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/