Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
20 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
18 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
15 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Dukcapil Kemendagri Dorong Terciptanya Digital Government

Dukcapil Kemendagri Dorong Terciptanya Digital Government
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah dalam webinar 'Beyond Unicorns – Building the Foundations for Digital Government in Indonesia' yang diselenggarakan The World Bank, Jumat 12 November 2021. (foto: ist./dukcapil)
Jum'at, 12 November 2021 13:55 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh menyatakan, pihaknya berkomitmen dalam transformasi tata kelola pemerintahan melalui pendekatan digital government. Hal itu disampaikan Zudan dalam webinar 'Beyond Unicorns – Building the Foundations for Digital Government in Indonesia' yang diselenggarakan The World Bank, Jumat (12/11/2021).

Zudan menjelaskan, setidaknya ada 5 strategi kunci untuk mendorong terciptanya Digital Government. Pertama, pengembangan SDM. Kedua, political will seluruh stakeholder untuk menjaga keberlanjutan program digitalisasi pemerintahan yang fondasi-fondasinya telah terbentuk.

"Di Dukcapil, kami bersepakat sejak 2004 program kami yang bernama SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) itu tidak boleh diganti, tapi perbaikannya dilakukan terus menerus," kata Zudan, dikutip GoNEWS.co dari siaran resminya.

Ketiga, perlu adanya kesadaran bersama antar masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk membangun suatu ekosistem pemerintahan digital.

"Digital government hanya dapat terwujud bila ekosistemnya mumpuni," ungkap Zudan.

Keempat, perlu adanya integrasi data lintas sektor dengan Dukcapil selaku pengelola big data kependudukan Indonesia sebagai intergatornya.

"Integrasi data tersebut bertahap kami lakukan dengan dilalui kebijakan berbagi-pakai data dengan berbagai lembaga pengguna lintas sektor, mulai dari pelayanan publik, pembangunan demokratisasi, perencanaan/pembangunan, termasuk penegakan hukum dan pencegahan kriminal," rinci Zudan.

Terakhir, diperlukan adanya kesadaran bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mau mengimplementasikan program nasional Satu Data Indonesia dan Satu Data Kependudukan.

"Saatnya kita mengimplementasikan one data policy, dan sekaligus di dalamnya satu data kependudukan untuk semua keperluan," ajaknya sambil menutup keterangan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/