Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
8 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
8 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
6 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
6 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Hadapi Krisis Multidimensi, Saatnya Kembali Merajut Kebinekaan

Hadapi Krisis Multidimensi, Saatnya Kembali Merajut Kebinekaan
Lestari Moerdijat saat memberi sambutan virtualnya pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. (Foto: Humas MPR)
Rabu, 17 November 2021 01:07 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengajak untuk merekatkan dan merajut kembali kebinekaan lewat pengamalan nilai-nilai kebangsaan dalam menghadapi dampak krisis multidimensi yang terjadi di negeri ini.

"Krisis multidimensi di negeri ini sudah terjadi sejak sebelum pandemi Covid-19 terjadi di tanah air. Dampak pembangunan yang belum merata, arus globalisasi dan sejumlah lompatan teknologi menjadi penyebab munculnya sejumlah krisis. Kehadiran pandemi memperberat dampak krisis tersebut," kata Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (16/11/2021).

Hadir dalam sosialisasi tersebut Eva Yuliana (Anggota MPR RI), serta sejumlah pejabat dan masyarakat di Kabupaten Wonogiri.

Menurut Lestari, pembangunan yang sedang dalam proses tentu masih menyisakan kesenjangan di sejumlah daerah. Demikian juga dengan globalisasi dan lompatan teknologi yang membuka hampir semua akses bagi berbagai ideologi yang berkembang di dunia.

"Sejumlah dampak itu diperparah lagi dengan penggunaan gawai yang tidak bertanggung jawab oleh masyarakat," tegas Rerie, sapaan akrab Lestari.

Ia juga menyebutkan, angka pertambahan positif Covid-19 yang cenderung stagnan dalam beberapa hari terakhir juga harus diwaspadai, agar tidak meledak lagi dan menjadi ancaman.

Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Rerie menegaskan, kita harus memperkuat karakter anak negeri sebagai satu bangsa dengan mengedepankan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.

"Ini saatnya kita kembali mengedepankan nilai-nilai empat konsensus kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai-nilai luhur bangsa itu sudah terbukti mampu menjadi tameng dari hantaman berbagai krisis," tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/