Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
11 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
11 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
10 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Olahraga
Turnamen Bulutangkis Indonesia Masters 2021

Greysia/Apriyani Tak Bisa Keluar dari Tekanan

Greysia/Apriyani Tak Bisa Keluar dari Tekanan
Greysia Polii/Apriyani Rahayu. (Foto: Humas PP PBSI-Indonesia)
Jum'at, 19 November 2021 21:50 WIB
Penulis: Azhari Nasution

NUSA DUA - Ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal ke semifinal Turnamen Bulutangkis Indonesia Masters 2021. Meskipun sudah berjuang keras, pasangan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 ini harus mengakui keunggulan lawan di babak perempatfinal.

Adalah duet non unggulan Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, yang mengalahkan wakil tuan rumah tersebut. Dalam pertandingan yang mentas di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Jumat (19/11) malam, pasangan asal Negeri Gajah Putih itu menang dengan skor 18-21, 21-13, 21-19 dalam tempo 83 menit.

"Gim pertama kita memang bisa mendominasi. Tetapi pas gim kedua dan ketiga, sebenarnya kami coba mengganti strategi serangan, tetapi malah tertekan. Thailand lebih percaya diri dan tidak lengah, terutama Puttita. Penempatan shuttlecocknya selalu akurat," ujar Greysia usai bertanding.

Greysia mengatakan, dirinya dengan Apriyani sudah berupaya memperbaiki kelemahan dan menggunakan pola permainan yang direncanakan, tetapi tidak maksimal. "Desire-nya mau main sesuai yang diinginkan, tetapi malah balik lagi dan menguntungkan lawan," imbuh Greysia.

Apriyani mengakui pemain Thailand bermain tenang dan bisa menguasai pertandingan dari awal. "Thailand dapet banget mainnya. Kita tidak bisa keluar dari tekanan. Bola kita banyak menguntungkan Puttita yang tinggi," komentar Apriyani.

"Puttita jadi kunci kemenangan Thailand kali ini. Biasanya selalu error dalam pengembalian bola. Kalau Sapsiree memang fisiknya kuat, tahan main reli," imbuhnya. ***

Kategori:Olahraga, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/