Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
18 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
18 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
17 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Sektor-Sektor Ini jadi Sasaran Investasi INA

Sektor-Sektor Ini jadi Sasaran Investasi INA
Ilustrasi proyek tol BUMN. (foto: ist./kemenpupr)
Sabtu, 20 November 2021 14:32 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) Masyita Cyrstallin menyatakan, ada 9 sektor dari proyek-proyek BUMN yang bakal disasar untuk menempatkan dana investasi tahun depan. Hal itu disampaikan Masyita saat berjumpa wartawan di Jakarta, Jumat (19/11/2021).

Lansiran tempo.co yang dikutip GoNEWS.co, Sabtu (20/11/2021), sembilan sektor tersebut yaitu jalan tol, pelabuhan, bandara, infrastruktur digital, kesehatan, energi tradisional, energi terbarukan, kawasan industri, dan terakhir pertanian perkebunan. Rata-rata nilai proyek ini bernilai US$ 1 sampai US$ 3 miliar.

"Paling gede toll road," kata Asyita.

Salah satu yang paling dekat adalah investasi INA di empat ruas tol milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk. "Itu sudah sampai pembicaraan terakhir," kata Masyita.

Dana yang disiapkan berasal dari investasi US$ 3,75 miliar atau Rp53 triliun lebih oleh tiga lembaga yang sudah menetapkan modal di INA. Masing-masing menempatkan investasi US$ 1 miliar yang merupakan thematic fund atau investasi yang hanya mengalir ke jenis aset tertentu.

Ketiganya yaitu APG Asset Management (APG) dari Belanda, Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) dari Kandaa dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) asal Uni Emirat Arab. Sementara, sisa US$ 750 juta berasal dari INA.

Tapi di luar itu, INA juga sudah menerima komitmen investasi untuk proyek lainnya. Salah satunya yaitu sebanyak US$ 7,5 miliar atau Rp106 triliun lebih berasal dari komitmen investasi Dubai Ports World (DP World Dubai).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/