Sektor-Sektor Ini jadi Sasaran Investasi INA
Lansiran tempo.co yang dikutip GoNEWS.co, Sabtu (20/11/2021), sembilan sektor tersebut yaitu jalan tol, pelabuhan, bandara, infrastruktur digital, kesehatan, energi tradisional, energi terbarukan, kawasan industri, dan terakhir pertanian perkebunan. Rata-rata nilai proyek ini bernilai US$ 1 sampai US$ 3 miliar.
"Paling gede toll road," kata Asyita.
Salah satu yang paling dekat adalah investasi INA di empat ruas tol milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk. "Itu sudah sampai pembicaraan terakhir," kata Masyita.
Dana yang disiapkan berasal dari investasi US$ 3,75 miliar atau Rp53 triliun lebih oleh tiga lembaga yang sudah menetapkan modal di INA. Masing-masing menempatkan investasi US$ 1 miliar yang merupakan thematic fund atau investasi yang hanya mengalir ke jenis aset tertentu.
Ketiganya yaitu APG Asset Management (APG) dari Belanda, Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) dari Kandaa dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) asal Uni Emirat Arab. Sementara, sisa US$ 750 juta berasal dari INA.
Tapi di luar itu, INA juga sudah menerima komitmen investasi untuk proyek lainnya. Salah satunya yaitu sebanyak US$ 7,5 miliar atau Rp106 triliun lebih berasal dari komitmen investasi Dubai Ports World (DP World Dubai).***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta |